Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Lepas Para Pelaku Tawuran di Manggarai

Kompas.com - 25/10/2019, 23:15 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Bastoni Purnama mengatakan, tawuran Manggarai yang sempat pecah Jumat (25/10/2019) dini hari, sudah terkendali setelah pelaku tawuran diamankan oleh petugas.

"Situasi sudah terkendali, pelaku-pelaku yang melakukan sudah kita amankan," kata Bastoni di Mako Polres Jakarta Selatan, Jumat malam, seperti dikutip Antara.

Tawuran antarkelompok remaja kembali pecah di Manggarai, Jumat dini hari. Masih dengan kelompok yang sama, yakni antara Menteng Trengulun, Jakarta Pusat dan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.

Polisi dikabarkan sembat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Polres Jakarta Selatan menurunkan tim Eangle One ke lokasi.

Selain mengamankan para pelaku, lanjut Bastoni, petugas juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat setempat agar menjaga ketertiban dan keamanan di wilayahnya.

"Masyarakat juga kita berikan penyuluhan dan lainnya," kata Bastoni.

Terkait para pelaku tawuran yang diamankan, Bastoni tidak menyebutkan jumlahnya. Namun semuanya sudah dilepaskan hanya diberikan pembinaan saja.

Adapun motif tawuran antara kelompok pemuda di wilayah tersebut diduga karena persoalan ketersinggungan antara warga kedua belah pihak.

"Yang semalem sempat diamankan hanya diberikan pembinaan saja. Motifnya masalah kecil hanya soal ketersinggungan antara Manggarai dan Menteng Trenggulun, dan Manggarai Tebst.

Tawuran Manggarai sempat pecah tanggal 4 September 2019, menyebabkan perjalanan KRL commuter line terhenti karena perkelahian antara warga terjadi di atas rel kereta.

Pelaku tawuran melepaskan batu dan berbagai macam benda lainnya ke arah lawan masing-masing.

Bastoni menyebutkan tawuran Manggarai merupakan kebiasaan lama yang terus terulang karena masyarakat setempat bila tersinggung mudah menyulut perkelahian.

"Ya biasa namanya tetangga anak muda mungkin ada masalah ketersinggungan dan segalanya, tapi kita terus antisipasi menempatkan anggota di sana, dan memberikan penyuluhan," kata Bastoni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com