Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Taman Kota di Jakarta, Antara Harapan Warga dan Tantangan

Kompas.com - 30/10/2019, 21:38 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Salah satu pembangunan Ruang Ketiga yang massif dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam dua tahun terakhir adalah Taman Kota.

Taman Kota tersebut bisa berupa Taman Maju Bersama (TMB) atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) lainnya. TMB memiliki paradigma yang berbeda dari pembangunan taman-taman sebelumnya, yaitu Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangan tertulisnya pada Kompas.com mengatakan, meskipun TMB dan RPTRA sama-sama tergolong Ruang Terbuka Hijau (RTH), tapi TMB lebih variatif dan tematik.

Ini terjadi karena TMB disesuaikan dengan karakteristik dan luas lahannya, serta dibangun secara kolaboratif bersama masyarakat.

Taman Maju Bersama didominasi ruang terbuka dan berkonsep "park" dibanding "garden".

Dengan demikian, meskipun sama-sama berlokasi di tengah-tengah pemukiman, dengan hadirnya konsep "park" tersebut warga menjadi lebih leluasa untuk dapat bermain di atas rumput dikarenakan minimnya pembangunan di tengah-tengah taman.

Konsekuensi dari minimnya pembangunan di tengah taman tersebut, TMB dapat pula berfungsi dari sisi ekologis, yaitu sebagai resapan air untuk menjaga ketersediaan air tanah, baik saat musim hujan terlebih saat musim kemarau.

Salah satu contoh suksesnya pembangunan TMB adalah di Taman Piknik di Jalan Manunggal II, Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur.

Di taman seluas 1 hektar (ha) tersebut, warga tidak hanya bisa merasakan hijaunya taman, tapi juga merasakan sejuknya udara karena memiliki danau buatan dengan ragam jenis ikan di dalamnya dan tanaman eceng gondok.

Menertibkan pengunjung

Salah satu warga yang turut menikmati Taman Kota sebagai lahan hijau di tengah-tengah pemukiman ini adalah Patrick Yunus (45), warga Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sejak tinggal di kawasan ini 11 tahun lalu, Patrick rutin mengunjungi Taman Ayodya dan Taman Langsat yang terletak tak jauh dari rumahnya.

Ia masih ingat betul bagaimana rupa Taman Ayodya yang sebelumnya bernama Taman Barito.

“Dulu isinya kios-kios pedagang bunga dan ikan di sekelilingnya, kita enggak tahu sama sekali kalau ada kolam lumayan besar di balik toko-toko itu,” katanya.

Taman Ayodya dilengkapi dengan peralatan olahraga seperti pull bar dan sejenisnya, serta lapangan badminton.

Pemandangan salah satu Taman Kota yang ada di JakartaDOK. Humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Pemandangan salah satu Taman Kota yang ada di Jakarta

Bahkan Patrick mengatakan dulu taman ini menyediakan perpustakaan apung di tengah danaunya. Ini merupakan inovasi yang menarik, sayangnya tidak terurus sehingga sekarang ditiadakan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com