Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Wiyogo Atmodarminto dan Polusi Udara Jakarta 30 Tahun Lalu

Kompas.com - 31/10/2019, 06:29 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Program cuci udara

Untuk mencegah pencemaran udara makin parah, Gubernur Wiyogo mengeluarkan instruksi penanggulangan pencemaran udara akibat emisi kendaraan bermotor di Jakarta pada 6 September 1988.

Ia menginstruksikan Biro Bina Kependudukan dan Lingkungan Hidup (BKLH) DKI Jakarta untuk segera menyusun program cuci udara (clean air).

Caranya antara lain dengan mengimbau warga, khususnya pemilik kendaraan bermotor, untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor pada hari libur.

Selain itu, Wiyogo menginstruksikan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (DLLAJR) membuat program pemasyarakatan alat penyaring gas buangan kendaraan bermotor dan pengoperasian alat uji kendaraan bermotor.

Baca juga: Sutiyoso, Gubernur yang Mewujudkan Transjakarta

DLLAJR diminta menunjuk bengkel khusus untuk membantu pelaksanaan uji asap kendaraan bermotor dan mengeluarkan sertifikat bebas asap.

Dalam jangka menengah, Pemprov DKI era Wiyogo mengkaji pelaksanaan hari kerja dan jam kerja, mengkaji dan menyusun program pembatasan usia kendaraan bermotor berdasarkan jenis dan usia kendaraan, serta mengupayakan pemantauan kualitas udara menggunakan alat pemantauan mobile.

Angkutan umum wajib pakai BBG pada 1995

Gubernur yang akrab disapa Bang Wi menetapkan, semua angkutan umum, terutama taksi baru, harus menggunakan bahan bakar gas (BBG) pada 1995.

Penggunaan BBG dilaksanakan secara bertahap mulai Februari 1990.

“Penggunaan BBG pada kendaraan bermotor bisa menurunkan kadar timah hitam hasil pembakarannya,” kata Wiyogo (Kompas, 3 Februari 1990).

Untuk menunjang kebijakan, mantan pangkostrad berpangkat letnan jenderal itu berjanji memberi kemudahan bagi pengusaha yang berminat membangun stasiun pengisian BBG.

"Asal pengusaha yang berminat tidak minta di lokasi yang melanggar ketentuan, misalnya menggunakan taman," ujarnya.

Kebijakan lain yang dicanangkan Wiyogo kala itu, yakni hasil pembakaran knalpot kendaraan bermotor harus dilengkapi katalisator.

Setelah 24 tahun berlalu, nyatanya kebijakan Wiyogo tak bisa benar-benar direalisasikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com