Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Pemisah SMKN 35 Jakarta dengan Lapangan Sekolah Dijebol, Ini Kronologinya

Kompas.com - 04/11/2019, 07:24 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan tembok yang menghalangi gedung SMKN 35 Jakarta Barat dengan lapangan olahraga kini menemui titik terang.

Pasalnya, pihak Dinas Pendidan DKI Jakarta sudah mengambil langkah dan tindakan dalam menyelesaikan persoalan tembok dengan menjebolnya.

Sementara itu, pihak Pusat Pengembangan Kompetensi Guru dan Kejuruan (P2KPTK2) Jakarta Barat sebagai bangunan yang terletak di antara lapangan basket dan sekolah bersedia bila temboknya dijebol.

Berikut fakta di balik dijebolnya tembok pemisah SMKN 35 dengan lapangan olahraga:

1. Anggota DPRD Nasdem yang juga alumnus SMKN 35 buka suara

Kabar soal adanya tembok pemisah antara gedung sekolah SMKN 35 dan lapangan sekolah pertama kali diungkap oleh anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Nasdem, Abdul Aziz Muslim.

Hal itu disampaikannya dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 di ruang rapat komisi E Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Baca juga: Anggota DPRD DKI Mendadak Bicarakan SMK 35 Jakarta Barat dalam Rapat KUA-PPAS, Mengapa?

Abdul mengatakan bahwa beberapa tahun belakangan, sebagian gedung SMK tersebut ditutup tembok pembatas dan dijadikan Pusat Pengembangan Kompetensi Guru dan Kejuruan (P2KGK).

"Ketika adik-adik saya mau upacara, mereka harus keluar jalan kaki menuju lapangan di lokasi itu," kata Abdul kepada Kompas.com, Kamis (31/10/2019).

Melihat hal tersebut, Abdul mengaku prihatin terhadap para siswa.

2. Pihak sekolah SMKN 35 membenarkan keberadaan tembok

Keberadaan tembok itu benar memisahkan antara gedung SMKN 35 dan lapangan.

Kepala Subbagian Humas SMKN 35 Jamsari mengatakan terpisahnya bangunan sekolah dengan lapangan olahraga karena adanya sebuah bangunan Pusat Pengembangan Kompetensi Guru dan Kejuruan (P2KPTK2) Jakarta Barat.

Baca juga: Gara-gara Sebuah Gedung, Bangunan SMKN 35 Jakarta Terpisah dari Lapangannya

Bangunan yang terletak di antara bangunan sekolah dengan lapangan ini awalnya tak ditembok sehingga tak mengganggu aktivitas siswa.

Namun, bangunan ini kemudian ditembok sehingga bangunan sekolah SMKN 35 Jakarta menjadi terpisah dari lapangannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com