JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan tembok yang menghalangi gedung SMKN 35 Jakarta Barat dengan lapangan olahraga kini menemui titik terang.
Pasalnya, pihak Dinas Pendidan DKI Jakarta sudah mengambil langkah dan tindakan dalam menyelesaikan persoalan tembok dengan menjebolnya.
Sementara itu, pihak Pusat Pengembangan Kompetensi Guru dan Kejuruan (P2KPTK2) Jakarta Barat sebagai bangunan yang terletak di antara lapangan basket dan sekolah bersedia bila temboknya dijebol.
Berikut fakta di balik dijebolnya tembok pemisah SMKN 35 dengan lapangan olahraga:
1. Anggota DPRD Nasdem yang juga alumnus SMKN 35 buka suara
Kabar soal adanya tembok pemisah antara gedung sekolah SMKN 35 dan lapangan sekolah pertama kali diungkap oleh anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Nasdem, Abdul Aziz Muslim.
Hal itu disampaikannya dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 di ruang rapat komisi E Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Baca juga: Anggota DPRD DKI Mendadak Bicarakan SMK 35 Jakarta Barat dalam Rapat KUA-PPAS, Mengapa?
Abdul mengatakan bahwa beberapa tahun belakangan, sebagian gedung SMK tersebut ditutup tembok pembatas dan dijadikan Pusat Pengembangan Kompetensi Guru dan Kejuruan (P2KGK).
"Ketika adik-adik saya mau upacara, mereka harus keluar jalan kaki menuju lapangan di lokasi itu," kata Abdul kepada Kompas.com, Kamis (31/10/2019).
Melihat hal tersebut, Abdul mengaku prihatin terhadap para siswa.
2. Pihak sekolah SMKN 35 membenarkan keberadaan tembok
Keberadaan tembok itu benar memisahkan antara gedung SMKN 35 dan lapangan.
Kepala Subbagian Humas SMKN 35 Jamsari mengatakan terpisahnya bangunan sekolah dengan lapangan olahraga karena adanya sebuah bangunan Pusat Pengembangan Kompetensi Guru dan Kejuruan (P2KPTK2) Jakarta Barat.
Baca juga: Gara-gara Sebuah Gedung, Bangunan SMKN 35 Jakarta Terpisah dari Lapangannya
Bangunan yang terletak di antara bangunan sekolah dengan lapangan ini awalnya tak ditembok sehingga tak mengganggu aktivitas siswa.
Namun, bangunan ini kemudian ditembok sehingga bangunan sekolah SMKN 35 Jakarta menjadi terpisah dari lapangannya.