Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Trotoar Cikini Jadi Lahan Parkir Ojol hingga Ramai PKL

Kompas.com - 04/11/2019, 15:11 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Revitalisasi trotoar Cikini, Jakarta Pusat, ternyata disalahgunakan oleh sejumlah orang.

Revitalisasi trotoar dilakukan pemerintah untuk memperluas area pejalan kaki. Namun, kenyataannya malah disalahfungsikan.

Pantauan Kompas.com, trotoar itu malah dijadikan tempat parkir liar oleh ojek online.

Bahkan, sejumlah gerai makanan di kawasan itu menggunakan trotoar untuk tempat parkir.

Sebab, mereka kekurangan lahan parkir akibat revitalisasi trotoar itu.

Salah satu contohnya yakni gerai makanan Pizza Hut Delivery Cikini yang menggunakan setengah trotoarnya untuk lahan parkir kendaraan bermotor.

Selain jadi lahan parkir, trotoar yang sudah dilebarkan ini menjadi tempat pedagang kaki lima berjualan.

Seperti yang terlihat di depan Stasiun Cikini.

Para pejalan kaki pun harus menyingkir agak ke sisi jalan agar tak bersinggungan dengan pedagang kaki lima serta motor dan mobil yang parkir di trotoar.

Hal ini membuat para pejalan kaki yang melintas di kawasan itu terganggu.

Baca juga: Viral Pohon Ditebang demi Revitalisasi Trotoar Cikini, Ini Penjelasan Pemprov DKI

Restu, salah satu warga yang melintas di kawasan itu, mengaku revitalisasi trotoar itu tidak membuatnya nyaman.

“Iya gimana mau nyaman, orang tetep aja lebar trotoarnya banyak yang gunain juga,” ujar Restu di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2019).

Restu menilai, revitalisasi ini malah membuat trotoar Cikini makin semrawut. Sebab, banyak galian trotoar yang belum dirampungkan.

Bahkan, kabel-kabel utilitas yang berserakan di trotoar pun mempersulit pejalan kaki untuk berjalan dengan nyaman.

“Ini jadi sama saja trotoar dilebarkan atau tidak, sama-sama disalahgunakan lah ini. Tetap semrawut juga,” kata Restu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com