JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menata 76 RW kumuh di Jakarta dengan konsep community action plan (CAP).
CAP merupakan rencana penataan kampung kumuh yang melibatkan warga kampung.
RW 05, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, masuk dalam daftar RW kumuh yang akan ditata itu. Kompas.com menelusuri RW itu, Kamis (7/11/2019).
Saat memasuki gerbang RW, tak terlihat tanda-tanda kekumuhan di wilayah tersebut.
Ketua RW 05 Ahmad Saihu mengatakan, ada tiga RT yang dikategorikan kumuh di wilayah itu, yakni RT 05, 06, dan 07.
Baca juga: Protes Lurah hingga RW yang Tak Terima Disebut Kampung Kumuh...
Didampingi Saihu, kami menelusuri kondisi tiga RT tersebut.
Saihu mengakui, wilayahnya memang dikategorikan sebagai kampung kumuh.
Di RT 05 dan 06, kondisi jalan sempit dan tidak rata. Saluran air di kedua RT itu juga sempit dan dangkal.
Tata letak rumah tampak tidak rapi. Hal itu berdampak pada alur jalan lingkungan RT yang menjadi berantakan.
"Yang urgensi itu di sini saluran air, penataan rumah kampung, jalan juga maunya diaspal atau corlah biar rapi," kata Saihu.
Kekumuhan terparah terdapat RT 07. Di RT itu ada bangunan-bangunan liar yang terbuat papan dan karung.
Bangunan-bangunan itu berdampingan dengan sebuah gudang rongsokan.
"Lihat tuh, warga saya masih ada yang tinggal di sini (bangunan liar). Ini Ibu Kota loh. Saluran air di sini juga berantakan, sudah penuh lumpur dan saya minta untuk dibersihkanlah dinormalisasi, dirapikan," ujar Saihu.
Baca juga: Kriteria Program Penataan Kampung Kumuh Diambil dari Data BPS 2017
Ia sudah tahu kabar bahwa kampungnya akan masuk dalam program penataan RW kumuh oleh Pemprov DKI Jakarta. Dia berharap penataan itu segera terealisasi dan tidak hanya sekedar janji.
"Ya saya sudah-tahu, kabar itu dari awal 2018 waktu rapat di kantor wali kota. Ya harapannya buat dulu saja deh, realisasiin dulu saja. Kami sudah bosan dibilang kumuh, emang kumuh tapi ya ditata dong," ujar Saihu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.