Anthony menyatakan, Pemprov DKI mengusulkan anggaran lebih dari Rp 1 triliun untuk Formula E dalam rancangan KUA-PPAS 2020.
Baca juga: Minta Balapan Formula E Dibatalkan, PSI: Jangan Berjudi dengan Uang Rakyat
Rinciannya, sekitar Rp 400 miliar diusulkan Dinas Pemuda dan Olahraga dan sekitar Rp 700 miliar diajukan badan usaha milik Pemprov, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), dalam bentuk penyertaan modal daerah (PMD).
Belum lagi anggaran pre-event yang diusulkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya.
Anthony mengatakan Pemprov DKI harus bisa membedakan program prioritas dan non-prioritas. Menurutnya, Formula E seharusnya tidak menjadi program prioritas.
"Kalau mau memang jadi panggung semata, lebih baik pakai dana operasional beliau (Gubernur DKI Anies Baswedan) saja, jangan pakai uang kami semua," ujar dia.
Fraksi PSI akan berupaya menjegal masuknya anggaran untuk pelaksanaan Formula E dalam APBD 2020.
Fraksi PSI akan melobi anggota DPRD DKI dari fraksi lain untuk sama-sama menolak anggaran tersebut dalam rapat pembahasan KUA-PPAS untuk APBD 2020 oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI.
Menurut Anggara, ada sejumlah anggota DPRD lainnya yang juga menolak anggaran itu. Sebab, mereka sama-sama tidak mendapatkan analisis investasi pelaksanaan Formula E di Jakarta.
"Kami akan mencoba untuk membatalkannya nanti pada saat proses Banggar. Kebetulan dari 106 (anggota DPRD), lebih dari 60 persen anggota baru, kami sedang mencoba komunikasi dengan anggota Dewan lain," kata Anggara.
Anthony berujar, sebaiknya anggaran yang diusulkan Pemprov DKI untuk Formula E dialihkan untuk program lain yang lebih prioritas dan dibutuhkan masyarakat.
"Dengan uang Rp 1 triliun itu bisa bangun banyak pipa air bersih, bisa bangun sekolah-sekolah yang saat ini rusak, bahkan masih banyak sekolah yang saya tahu tidak punya komputer yang memadai untuk ujian nasional," kata Anthony.
Jika Pemprov DKI ingin menggelar Formula E untuk kampanye kendaraan listrik, Anthony menuturkan, ada cara lain yang lebih bijak yang bisa dilakukan Pemprov DKI Jakarta, seperti membangun charging station untuk kendaraan listrik atau membeli bus listrik.
Corporate Secretary Jakpro Hani Sumarno menyatakan, Jakpro sudah memiliki kajian untuk menyelenggaran Formula E pada 2020.
Jakpro pun optimistis PMD yang diusulkan akan disetujui DPRD DKI Jakarta dan masuk ke dalam APBD 2020.
Jakpro mengajukan PMD sebesar Rp 767 miliar untuk menyelenggarakan balapan Formula E 2020.
Baca juga: Jakpro Minta Dana Rp 767 Miliar untuk Formula E, tapi Target Pendapatan Hanya Rp 50 M