Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Tukang Bakso Korban Salah Tangkap di Cengkareng

Kompas.com - 08/11/2019, 08:26 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

AE pun langsung digiring ke Polsek Cengkareng malam itu juga.

Namun, karena terbukti tidak bersalah, akhirnya AE bebas, sebab AE ternyata tidak terkait dan terlibat dalam kasus peredaran narkoba.

Terkait hal ini, Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri menyatakan pihaknya tak berniat menjebak AE yang ternyata seorang tukang bakso itu.

"Dari keluarga sudah membuat surat pernyataan bahwa dia memaklumi dan itu tidak ada unsur penjebakan dan tidak ada apa," ucap Khoiri.

Keberadaan AE di lokasi penangkapan menurut pihak kepolisian hanya ingin mencari wifi dan internet.

Baca juga: Kena Salah Tangkap, Pemuda Ini Ternyata Tukang Bakso yang Numpang WiFi

"Ternyata setelah kami periksa, dia sedang cari wi-fi gratis. Dan belum sampai 24 jam sudah kami pulangkan dan didampingi keluarganya juga," ujar Khoiri.

AE tidak kenal dua tersangka lainnya

Saat dibawa ke dalam mobil untuk menuju ke kantor polisi, AE mengaku tidak mengenal dua tersangka lainnya, yakni P dan T yang tertangkap sebelumnya.

"Ada pelakunya di dalam mobil. Polisi pun tanya. Saya bilang enggak kenal," kata AE di Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (7/11/2019).

AE awalnya khawatir karena dirinya dibawa langsung masuk ke mobil. Menurut AE, salah satu alasan dirinya langsung dimasukkan ke dalam mobil adalah untuk mencegahnya menghubungi komplotan lain.

Baca juga: Ditangkap dan Dikira Pengedar Narkoba, Tukang Bakso Ini Trauma dan Takut dengan Polisi

"Mereka takutnya saya ada kontak-kontakan dengan yang lain ternyata di HP saya itu keluarga saja sama teman," kata AE.

Setelah melalui proses pemeriksaan, AE langsung dibebaskan.

Meski bebas, bayang-bayang penyergapan yang membuat dirinya takut masih menghinggap hingga kini.

AE pun merasa trauma dan takut kembali ke lokasi penggerebekan.

"Iya ketiban sial saya, saya kalau ketemu polisi juga jadi takut. Shocked, saya enggak mau ke sana lagi," tutur AE.

Sebelumnya ramai dibicarakan di media sosial soal video penggerebekan seorang pemuda. Namun, polisi diduga salah tangkap.

AE diduga dijebak agar seolah terlibat kasus narkoba. Dugaan itu muncul dari unggahan di media sosial facebook. Sebuah video berdurasi 5 menit terkait kejadian itu diunggah oleh akun Facebook Munx Guevara pada Rabu (6/11/2019) pukul 22.00 WIB.

Berikut isi pesan dalam unggahan video di Facebook:

"Dengan pesan tolong bantu viralkan ya temen",, tmen sya kena jebak tdi malem di tegal alur kalideres,, buser msukin barang k dlem bungkus rokok n tmen sya d paksa suruh mgang,, tmen sya dsitu lgi nyari wifi gratis n bner" ga prnah narkoba ataupun minum & ngerokok.. dia hanya pnjaga toko n dagang bakso mangkal.. tolong bantu viralkan ya kawan???????????????? ,, apa jdinya klo bgitu pda diri kita atau org trdekat kita digituin, sdangkan kita ga salah bahkan ga tau apa".... saya Munx Guevara ucapkan trima kasih yg sebesar-sebesarnya????????????????"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com