BEKASI, KOMPAS.com - Kota Bekasi masih kekurangan pompa guna memindahkan air dari polder (sejenis waduk kecil) ke saluran drainase jelang musim hujan yang akan datang.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Yudianto mengatakan, saat ini sudah ada 35 polder air di Kota Bekasi. Akan tetapi, tak seluruhnya sudah dipasangi pompa.
Ada polder-polder kecil yang akan dipasang pompa belakangan, ada pula polder-polder di kawasan perumahan yang menunggu pengadaan pompa oleh pengembang.
Untuk mengantisipasi kurangnya pompa, Yudianto menyebut bahwa pemerintah akan menyiagakan unit reaksi cepat (URC) seperti tahun-tahun sebelumnya. Tim URC akan langsung berkoordinasi dengan BPBD apabila terjadi musibah.
Baca juga: Jelang Musim Hujan, Titik Banjir di Bekasi Diklaim Berkurang
"Senantiasa siaga. Kami antisipasi kalau ada kenaikan air, harus dipompa, harus dibuang untuk mengurangi debit air yang ada di polder," ujar Yudianto, Jumat (8/11/2019) sore.
"Ada di polder Rawatembaga, ada di Polder Kalimati, Pengasinan, Galaxy, kemudian Arenjaya, kami siagakan di sana," kata dia.
Selain menyiagakan URC, lanjut Yudianto, ia berharap pada satu-satunya mobil pompa yang dimiliki Pemerintah Kota Bekasi. Jumlah itu ia sebut tidak ideal tetapi cukup membantu apabila ada pompa air yang mendadak malfungsi.
"Mobil pompa itu bisa pergi ke mana-mana untuk genangan atau banjir yang dibutuhkan. Tapi masih satu. Mudah-mudahan bisa bertambah jadi 12 biar masing-masing kecamatan bisa punya mobil pompa," ujar Yudianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.