JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membantah jika pembangunan trotoar di Jakarta menambah kemacetan.
Ia menilai, kemacetan di Jakarta terjadi lantaran meningkatnya jumlah kendaraan motor dan mobil.
“Setahu saya yang bikin macet itu mobil dan motor ya, bukan trotoar (pembangunan),” ujar Anies di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Senin (11/11/2019).
Oleh karena itu, Anies pun menggencarkan penggunaan kendaraan umum di Jakarta. Salah satunya dengan program JakLingko yang diusungnya.
Ia mengklaim ada peningkatan warga Jakarta yang naik kendaraan umum belakangan ini.
“Karena itu kita bersyukur dengan JakLingko dibangun, jumlah pengguna kendaraan umum di tahun 2017 itu sekitar 340.000. Sekarang sudah meningkat di atas 700.000 penumpang. Artinya lebih banyak warga yang menggunakan kendaraan umum. Itu yang bisa mengurangi kemacetan,” kata Anies.
Baca juga: DPRD Pertanyakan Anggaran Pembangunan Trotoar Rp 1,2 Triliun
Selain itu, pihaknya juga menggencarkan pembangunan trotoar di Jakarta untuk menambah minat pejalan kaki di trotoar.
“Dan dengan adanya trotoar juga, kita berharap warga bisa berjalan kaki lebih banyak. Kita berharap penggunaan sepeda juga lebih banyak,” tutur Anies.
Sebelumnya, anggota DPRD Komisi B mempertanyakan anggaran Rp 1,2 triliun untuk pembangunan trotoar.
Sebab, trotoar dinilai belum mampu mengurangi kemacetan di Jakarta.
“Tambah macet, kalian bisa lihat saat ditambah trotoar tambah macet atau tidak,” ujar Wakil Ketua Anggota DPRD Komisi D, Ida Mahmudah, Senin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.