Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekasi Punya Kapal Sampah, Kali Bekasi Akan Disekat

Kompas.com - 13/11/2019, 19:47 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan, Pemerintah Kota Bekasi berencana memasang screen atau sekat untuk keperluan zonasi Kali Bekasi guna mengatasi masalah sampah.

Hal itu terkait dengan seringnya kiriman sampah datang dari arah hulu Kali Bekasi, yang ujungnya merepotkan Pemerintah Kota Bekasi.

Di sisi lain, Pemkot Bekasi baru saja mendapatkan tiga unit kapal pembersih sungai pabrikan Jerman.

Yayan khawatir, keadaan itu membuat wilayah hulu keenakan.

Baca juga: Sampah Bambu di Kali Cikeas Akan Dihanyutkan ke Kali Bekasi

"Makanya kami mau membangun screen. Kami batasin saja, wilayah Kota Bekasi sama Kabupaten Bekasi supaya batas wilayah kita jelas. Jadi (kalau sampah dari wilayah hulu) tertahan," kata Yayan, Rabu (13/11/2019).

"Keenakan Bogor kan memang nanti kalau enggak dipasang screen," tambahnya.

Kali di wilayah Kota Bekasi beberapa kali terkena imbas sampah di wilayah hulu, yakni Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor.

Oktober lalu, misalnya, aliran Kali Bekasi terkena dampak kiriman sampah bambu sebanyak 1.280 meter kubik atau setara 230 truk sampah dari Kali Cikeas yang mengalir dari Kabupaten Bogor.

Lalu, awal November ini, tutupan sampah di aliran Kali Jambe yang merentang dari Kabupaten Bekasi berimbas hingga Kelurahan Mustikajaya, Kota Bekasi.

Yayan mengatakan akan mengoordinasikan wacana itu kepada pemerintah daerah lain yang wilayahnya turut dilintasi Kali Bekasi.

"Ya, nanti ya kami akan koordinasikan," ujarnya.

Baca juga: Bekasi Dapat Kapal Pembersih Sungai Pabrikan Jerman dari LSM Asing

Pemerintah Kota Bekasi memperoleh kapal pembersih sungai bernama Seahamsters dari lembaga Waste for Change, One Earth One Ocean, Reset Plastic, dan Greencycle.

Kota Bekasi didapuk menjadi lokasi percontohan operasional kapal tersebut.

Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto menyatakan, kapal tersebut akan dioperasikan di aliran Kali Bekasi dan disiagakan di sekitar Bendungan Prisdo.

"Kami sadari pencemaran sampah di Kota Bekasi tiap harinya mencapai 1.800 ton. Kapal ini nantinya akan difokuskan pada pembersihan Kali Bekasi," kata Tri melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com