Berbagai tumpukan benda untuk tangga darurat tak sanggup menjangkau lantai 4 sekolah.
Tiada jalan memutar bagi Dimas. Ia terjun dari ketinggian itu, mungkin berharap kanopi yang menjulur di lantai 1 sanggup menadah tubuhnya. Kanopi jebol ditubruk tubuh Dimas.
“Langsung dibawa ke rumah sakit. Sempat keluar darah dari hidungnya,” ujar Ilham.
Baca juga: Setelah Enam Jam, Kebakaran di SMK Yadika 6 Pondok Gede Padam
Dimas bukan satu-satunya orang yang melompat dari lantai 4, namun ia satu-satunya guru yang melakukannya.
Beberapa saksi mengatakan, ada 3 murid lain, ada pula yang bilang 4 murid lain juga melompat dari sana.
Ada kasur dan matras yang disiapkan di lapangan, tetapi kanopi menjulur terlalu panjang sehingga menghalangi jalur lintasan menuju kasur dan matras itu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Aceng Sholahuddin menyatakan, total ada 14 korban dilarikan ke rumah sakit. Dua di antaranya cedera parah usai melompat dari ketinggian. Mereka patah punggung dan patah tulang kaki serta tangan.
Alif dan Ilham kenal keduanya.
“Yang parah S, dia koma, luka bakar juga di mukanya. A juga parah. Mereka enggak kayak teman yang lain, yang waktu lompat ketahan sama asbes jadi enggak langsung ke bawah,”kata Alif.
Empat jam usai kemunculan api, lebih dari 100 personel pemadam kebakaran akhirnya berhasil menguasai lokasi. Sekitar pukul 21.30, api padam seluruhnya.
“Yang terbakar lantai 1, 2, 3. Lantai 4 aman,” ujar Aceng.
"Korban meninggal dunia tidak ada, korban luka 14. Dua patah tulang, 12 luka bakar dan sesak nafas karena panik dan loncat, karena tidak ada tangga evakuasi atau tangga darurat. Seharusnya gedung 4 lantai ini dilengkapi dengan tangga darurat," kata dia.
Hari Selasa ini kegiatan sekolah kemungkinan besar diliburkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.