Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Siswa Melompat dari Ketinggian Saat Kebakaran Landa SMK Yadika 6 Pondok Gede

Kompas.com - 19/11/2019, 06:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Berbagai tumpukan benda untuk tangga darurat tak sanggup menjangkau lantai 4 sekolah.

Tiada jalan memutar bagi Dimas. Ia terjun dari ketinggian itu, mungkin berharap kanopi yang menjulur di lantai 1 sanggup menadah tubuhnya. Kanopi jebol ditubruk tubuh Dimas.

“Langsung dibawa ke rumah sakit. Sempat keluar darah dari hidungnya,” ujar Ilham.

Baca juga: Setelah Enam Jam, Kebakaran di SMK Yadika 6 Pondok Gede Padam

Dimas bukan satu-satunya orang yang melompat dari lantai 4, namun ia satu-satunya guru yang melakukannya.

Beberapa saksi mengatakan, ada 3 murid lain, ada pula yang bilang  4 murid lain juga melompat dari sana.

Ada kasur dan matras yang disiapkan di lapangan, tetapi kanopi menjulur terlalu panjang sehingga menghalangi jalur lintasan menuju kasur dan matras itu.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Aceng Sholahuddin menyatakan, total ada 14 korban dilarikan ke rumah sakit. Dua di antaranya cedera parah usai melompat dari ketinggian. Mereka patah punggung dan patah tulang kaki serta tangan.

Alif dan Ilham kenal keduanya.

“Yang parah S, dia koma, luka bakar juga di mukanya. A juga parah. Mereka enggak kayak teman yang lain, yang waktu lompat ketahan sama asbes jadi enggak langsung ke bawah,”kata Alif.

Empat jam usai kemunculan api, lebih dari 100 personel pemadam kebakaran akhirnya berhasil menguasai lokasi. Sekitar pukul 21.30, api padam seluruhnya.

“Yang terbakar lantai 1, 2, 3. Lantai 4 aman,” ujar Aceng.

"Korban meninggal dunia tidak ada, korban luka 14. Dua patah tulang, 12 luka bakar dan sesak nafas karena panik dan loncat, karena tidak ada tangga evakuasi atau tangga darurat. Seharusnya gedung 4 lantai ini dilengkapi dengan tangga darurat," kata dia.

Hari Selasa ini kegiatan sekolah kemungkinan besar diliburkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com