Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Spesialis Pencuri Motor yang Beraksi di Wilayah Tangsel

Kompas.com - 20/11/2019, 23:06 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Ciputat berhasil menangkap tiga komplotan spesialis pencuri motor berinisial AS (20), S (22) dan ZA (41).

Komplotan tersebut kerap beraksi di wilayah Tangerang Selatan.

Para pelaku ditangkap Cisauk, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (16/11/2019).

Kapolsek Ciputat Kompol Endy Mahandika mengatakan penangkapan para pelaku bermula saat anggotanya menangkap AS atas kepemilikan narkoba.

Namun dalam pemeriksaan, AS juga mengaku pernah melakukan pencurian sepeda motor bersama pelaku S sebanyak tiga kali.

"Sudah melakukan sebanyak tiga kali sejak September hingga Oktober 2019. Untuk lokasi salah satunya sekitaran Ciputat," kata Endy saat dihubungi, Rabu (20/11/2019).

Dalam melakukan aksinya ketiga pelaku memiliki peranan masing-masing. Untuk pelaku AS sebagai eksekutor pencuri motor, sedangkan S merupakan joki.

"Hasil barang curiannya dijual ke tersangka ZA yang merupakan sebagai penadah. Setiap barang curian dijual ke ZA seharga Rp 700 sampai dengan Rp 800.000," kata dia.

Menurut Endy, sebelumnya AS pernah ditahan Polsek Ciputat dengan kasus yang sama.

Namun setelah menjalani proses masa tahanan, AS kembali melakukannya dengan mengajak pelaku S.

"Ini residivis atas nama AS. kasus yang lama di Ciputat, sudah diproses dan penjara, setelah keluar sekarang kambuh lagi," kata Endi.

Dari penangkapan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa empat buah motor hasil curian.

Untuk kedua pelaku AS dan S dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian pemberatan dengan ancaman 5 tahun penjara.

Sedangkan untuk pelaku ZA dikenakan pasal 480 KUHP sebagai penadah dengan ancaman 4 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com