Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Senang Bisa Nikmati CFD yang Tak Lagi Disesaki PKL

Kompas.com - 24/11/2019, 11:17 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana berbeda terlihat di Hari Bebas Kendaraan Bermotot (HBKB) di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin Jakarta.

Pantauan Kompas.com, Minggu (24/11/2019) tidak ada lagi riuh keramaian aktivitas pedagang kaki lima di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin.

Hal ini karena kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menata ulang pedagang kaki lima (PKL) di kawasan HBKB Sudirman-Thamrin.

Salah seorang warga yang sedang menikmati HBKB di kawasan Jalan Sudirman, Arifin (30) mengatakan dia cukup kaget dengan perubahan yang signifikan akibat pelarangan PKL di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin.

"Sering ke sini, aneh juga enggak ada orang-orang jualan," ujar dia saat ditemui di Kawasan HBKB Sudirman-Thamrin, Jakarta, Minggu (24/11/2019).

Baca juga: Pemprov DKI Belum Batasi Jumlah Pedagang yang Jualan Saat CFD

Pria yang berdomisili di Depok ini memberikan apresiasi atas kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang melarang PKL berjualan di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin saat HBKB.

"Nyaman banget ini, saya apresiasi," kata dia.

Hal senada dirasakan Ikhsan (37), pria yang berdomisili di Mampang ini biasa mengisi akhir pekannya dengan bersepeda di area HBKB.

Dengan adanya kebijakan tersebut, dia tidak perlu repot lagi untuk turun dari sepeda.

"Bagi saya sih (pesepeda) ini bagus sekali," kata dia.

Namun demikian, Ikhsan berpendapat ada banyak orang yang sengaja datang ke HBKB untuk menikmati kuliner. Dia menduga mereka kemungkinan kecewa dengan kebijakan tersebut.

"Ya, bisa jadi kan orang ke sini ingin kulineran dan sekarang enggak ada," kata dia.

Baca juga: Bersepeda di CFD, Anies Ingatkan PKL Dilarang Dagang di Zona Merah

Kesulitan menemukan tempat makan atau beristirahat dirasakan Isa Malayudi (26) yang mengaku sudah berkeliling untuk mencari tempat makan di sepanjang jalan HBKB Sudirman-Thamrin.

"Nah sekarang pertanyaannya di mana yang dagang? Kita hanya bawa air minum," kata dia.

Meski nyaman, Isa mengatakan sebaiknya ada papan informasi yang menunjukkan letak PKL saat ini. Dengan begitu, penikmat HBKB bisa menentukan tempat makan dan beristirahat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com