Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Revitalisasi Danau Sunter Tak Hentikan Warga Lakoni Hobi Mancing

Kompas.com - 29/11/2019, 21:25 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara terasa riuh pada Jumat (29/11/2019) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Selain jalanan yang macet, di tepi danau pun tampak sibuk.

Dentuman demi dentuman terdengar dari alat berat yang sedang menancapkan pancang beton ke dasar danau. Belum lagi suara mesin ekskavator yang sedang menggaruk tanah di tepian

Sejumlah pekerja terlihat memukul tanda merah yang tercetak pada pancang beton hingga akhirnya terbelah.

Akan tetapi, di sela-sela "meriahnya" proses revitalisasi Danau Sunter itu, sebagian warga menyelip untuk sekadar melakoni hobi mereka, yakni memancing.

Berdasarkan pantauan Kompas.com ada puluhan warga yang tetap memancing di sana meski proses revitalisasi sedang berlangsung.

Baca juga: Awas, Banyak Lubang Terbuka di Trotoar Jalan Danau Sunter Utara

Ada yang berdiri di atas beton-beton sheetpile setengah jadi dari, hingga menapak di tumpukan lumpur hasil pengerukan danau.

Budi (53) salah satunya. Ia tetap memancing meski di sampingnya sedang berdiri sebuah eksavator yang sedang menunggu operatornya.

Berulang kali ia kibaskan joran untuk melayangkan mata pancingnya guna menarik perhatian ikan di tengah danau.

Kegiatan itu mungkin sudah ratusan kali Budi lakukan mengingat ia sudah memancing sejak pukul 13.00 WIB siang.

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup izinkan Gerobak Sampah Mangkal di Jalan Danau Sunter Barat

"Baru dapat satu dari tadi, kalau hari biasa enggak ada pengerjaan bisa dapat empat, limaan," kata Budi di lokasi.

Budi sadar, aktivitas bising di pinggiran danau tentu membuat ikat takut dan menjauh dari lokasi. Akan tetapi kegilaannya terhadap hobi memancing tak tertahankan jika harus menanti revitalisasi selesai.

Sore ini ia jauh dari keberuntungan, padahal ia sudah mengerahkan empat pancingan.

"Ya emang hobi mau gimana, tapi ini emang pada kabur ikannya," ucap Budi sambil tersenyum tipis.

Viktor (42) tak lebih mujur dari Budi. Ia sudah memancing dari pagi hari, namun baru mendapat dua ekor nila.

"Saya nebar dua pancing doang sih," ucapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com