Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Jadi Sorotan, PKL di Depan Pos Damkar Tanah Abang Ditertibkan

Kompas.com - 07/12/2019, 09:36 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir viral di media sosial foto pedagang kaki lima (PKL) berjualan tepat di depan pintu masuk Pos Damkar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Keberadaan PKL itu menghalangi pintu masuk pos damkar tersebut.

Foto itu diunggah akun Instagram @Jadetabek.info pada Rabu (4/12/2019).

Kepala Suku Dinas Damkar Jakarta Pusat, Hardisiswan, mengaku terganggu dengan keberadaan PKL di depan kantornya.

Kondisi jalan di depan kantor Damkar itu tampak semrawut. PKL setiap hari berjualan di situ.

Akses keluar masuk mobil Damkar dipastikan terhambat lantaran PKL berjualan di lokasi itu dan menghalangi mobil operasional Damkar.

Baca juga: PKL Tanah Abang Depan Kantor Damkar Kerap Kucing-kucingan dengan Satpol PP

Walau Hardisiswan juga mengakui, PKL itu akan dengan cepat membereskan dagangannya ketika petugas hendak bertugas dan mengeluarkan mobilnya.

"Ketika ada kejadian, terus anggota sudah siap-siap, para PKL itu langsung beresin barangnya itu," kata dia.

Menurut Hardisiswan, para PKL itu seringkali diingatkan anggota Damkar untuk tidak lagi berjualan di depan kantor mereka. Mobil Damkar bahkan seringkali sengaja diparkirkan hingga trotoar agar tidak ada lagi PKL yang jualan depan kantornya.

Namun, imbauan itu kerap tak diindahkan para PKL. Mereka tetap bertahan untuk jualan di depan kantor Damkar.

“Kadang-kadang mereka suka nyempil dagang samping-samping mobil meski mobil Damkarnya sudah kami majuin sampai ke trotoar,” kata dia.

Walau mengganggu, di sisi lain kata dia, keberadaan PKL itu seringkali juga justru membantu para anggota Damkar.

Ketika ada peristiwa kebakaran dan mobil Damkar hendak keluar, para PKL itulah yang akan membuka akses di tengah jalan-jalan di Tanah Abang yang macet.

Akhirnya ditertibkan

Satpol PP mengaku sudah berulangkali menertibkan para PKL itu. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Bernard Tambunan berujar, PKL yang berjualan yang di depan kantor Damkar Tanah Abang kerap main kucing-kucingan dengan para petugas saat hendak ditertibkan.

“Anggota juga capek nertibinnya, mereka main kucing-kucingan. Ketika petugas keliling mengawasi para PKL, mereka langsung ngumpet di dalam kantor Damkar tapi pas petugas tidak ada mereka jualan lagi di situ,” kata Bernard.

Baca juga: Setelah Viral di Medsos, PKL yang Halangi Mobil Damkar di Tanah Abang Ditertibkan

Namun setelah jadi sorotan, PKL itu akhirnya ditertibkan pada Jumat kemarin.

Bernard mengatakan akan mengerahkan anggota Satpol PP untuk berjaga secara mobile di kawasan Kantor Damkar Tanah Abang agar tidak ada lagi PKL berjualan dan menghalangi mobil Damkar.

“Kami akan jaga dan awasi terus pastinya supaya tidak ada lagi pedagang yang jualan. Pasti akan kami tertibkan lagi kalau ditemukan masih jualan,” katan dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com