Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Ulur Pengesahan SMKN 74, Boarding School Perdana Pemprov DKI Jakarta untuk Warga Miskin

Kompas.com - 09/12/2019, 06:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam beberapa tahun ke depan, Pemprov DKI Jakarta bakal punya satu unit Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Pariwisata 74. Letaknya kemungkinan di Jakarta Utara, dibangun di atas lahan seluas 3,2 hektar.

Proyek ini disetujui Komisi E/Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD DKI Jakarta, Sabtu (7/12/2019) lalu, berangkat dari usulan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Namun, pengesahan SMKN 74 ini tak berlangsung mulus lantaran dinilai minim kajian. Berikut Kompas.com merangkumnya:

Mulanya punya laboratorium fisika dan kimia

Dalam rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kamis (5/12/2019), anggaran pembangunan SMKN 74 jadi salah satu poin yang disorot. Pasalnya, anggaran pembangunannya cukup tinggi, yakni Rp 106 miliar.

Ketika ditelusuri, diketahui bahwa di dalam anggaran tersebut terselip komponen pengadaan ruang laboratorium fisika dan kimia di sekolah pariwisata itu.

Baca juga: Komisi E DPRD Coret Anggaran Pembangunan SMK Pariwisata yang Punya Lab Fisika dan Kimia

"Padahal untuk SMK Pariwisata, tidak diperlukan sama sekali laboratorium kimia dan fisika. Jawaban dari Dinas Pendidikan kurang masuk akal karena mereka menjawab bahwa adanya kedua lab tersebut terkait dengan pembuatan laboratorium untuk sains terapan," kata Ima Mahdiah dari Fraksi PDI-P sembari menilai bahwa anggaran itu bersifat copy-paste, Jumat (6/12/2019).

Sempat dicoret

Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat disebut tak sanggup meyakinkan para anggota Komisi E mengenai pembangunan SMKN 74 itu pada rapat hari Jumat. Akibatnya, anggaran ini pun sepakat dicoret.

"Dalam pembuatan lab itu kan harus ada ada ruangan yang dibuat. Berarti kan buang-buang duit, sementara kita kan lagi krisis," ucap Ketua Komisi E Imam Satria, Kamis.

“Harus di-drop. Kalau enggak, nanti (jadi) temuan (kebocoran anggaran), kan mubazir. Nanti komisi E (kalau) menyetujui, ya kita repot," kata dia.

Diusulkan ulang sebagai boarding school

Dalam rapat penyisiran anggaran, Sabtu sore, Ima kembali menyadari bahwa anggaran pembangunan SMKN 74 kembali diusulkan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Syaefuloh, ketika ditanya Ima, menjawab bahwa pihaknya ingin sekali lagi berdiskusi. Konsep SMKN 74 diarahkan menggunakan konsep sekolah asrama (boarding school) untuk warga miskin.

Baca juga: Anggarannya Sempat Dicoret, Disdik DKI Usulkan SMK Pariwisata jadi Sekolah Asrama

"Ini hanya kira-kira semangat kami. Kami sadar sudah di-drop, tapi teman-teman ini karena kemarin-kemarin semangatnya adalah untuk orang miskin. Jadi kami menghitung kembali, tetapi semuanya kami serahkan pada bapak ibu yang terhormat," ujar Syaefuloh.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com