JAKARTA, KOMPAS.com — Rancangan anggaran kegiatan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2020 akhirnya disahkan pada Sabtu (7/12/2019).
Angggaran itu disahkan oleh 11 dari total 16 anggota DPRD Komisi A.
Meski akhirnya disahkan, pembahasan rancangan anggaran tersebut harus melalui perdebatan.
Perdebatan itu dimulai ketika anggota DPRD Komisi A menemukan anggaran fantastis dari Gulkarmat.
Empat kegiatan yang memiliki anggaran fantastis itu, yakni fire rescue board dengan anggaran sekitar Rp 44 miliar, rescue truck dengan robot pemadam sebesar Rp 45 miliar, mobil high volume pumpers sebesar Rp 29 miliar, dan penyediaan unit submersible pump with flood module sebesar Rp 15 miliar.
Baca juga: Fraksi PSI Minta Empat Anggaran Fantastis Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Ditangguhkan
Empat penyediaan kegiatan itu menjadi sorotan, bahkan perdebatan. Bahkan, ada salah satu anggota DPRD Komisi A tidak menyetujui adanya kegiatan itu.
Salah satu anggota Komisi A, August Hamonangan, mempertanyakan urgensi empat komponen dengan anggaran fantastis tersebut bagi masyarakat.
Ia bahkan meminta Dinas Gulkarmat membuka komponen kegiatan fantastis itu.
Kemudian, Dinas Gulkarmat pun membuka komponen dan menjelaskan satu per satu empat kegiatan yang dikritisi oleh anggota dewan.
Setelah dipaparkan terkait empat kegiatan fantastis tersebut, anggota Fraksi PSI meminta agar empat kegiatan dengan anggaran fantastis ini ditangguhkan.
August menilai kegiatan yang dianggarkan fantastis itu belum menjadi prioritas untuk masyarakat.
Menurut dia, banyak kegiatan dan kebutuhan wilayah yang mesti diperkuat. Misalnya, dengan menambah bus damkar di wilayah-wilayah hingga menambah penyediaan alat pemadam kebakaran (apar) di setiap kelurahan.
Tidak semua anggota mendukung pernyataan dari August, sebagian besar anggota Komisi A justru mendukung empat kegiatan tersebut.
Misalnya saja, Jamaludin yang tidak sependapat dengan August. Tidak hanya Jamaludin, Purwanto dan beberapa anggota lainnya pun mendukung adanya kegiatan itu.
Menurut mereka, urgen atau tidak untuk masyarakat, hal itu diketahui sendiri oleh Dinas Gulkarmat.
Baca juga: Fraksi PSI Minta Empat Anggaran Fantastis Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Ditangguhkan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.