Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana MRT Sampai Tangsel, Warga Minta Rutenya Lintasi Jalur Macet

Kompas.com - 10/12/2019, 17:29 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wacana jalur Mass Rapid Transit (MRT) koridor Selatan-Utara yang akan diteruskan ke wilayah Tangerang Selatan menuai banyak reaksi dari masyarakat.

Beberapa masyarakat menyambut antusias wacana ini.

Salah satu warga bernama Fachry (26) mengaku sangat setuju dengan perpanjangan MRT ke wilayah Tangerang Selatan.

"Sebenarnya saya baru tahu soal MRT akan ke Tangerang Selatan. Tapi menurut saya rencana itu bagus. Pastinya lebih cepat untuk ke Jakarta," ujar pria asal Ciputat, Tangerang Selatan saat ditemui, Selasa (10/12/2019).

Hal senada diungkapkan oleh Maya (32) yang mengaku aksesnya akan lebih dekat jika MRT melintas sampai ke wilayah Tangerang Selatan.

Sebab, kata Maya, selama ini untuk menaiki MRT harus menggunakan jasa ojek online ke Lebak Bulus yang menjadi awal stasiun.

Baca juga: PT MRT Siap jika Ditugaskan Mengerjakan Proyek Perpanjangan Rute hingga Tangsel

"Kalau saat ini sih harus Gojek dulu sampai Lebak Bulus, karena memang stasiun baru ada sampai situ, baru abis itu ke Sudirman. Kalau ada di Tangsel saya mungkin bisa naik lebih dekat untuk sampai kantor," tuturnya.

Lain hal dengan Ari Setiawan (30), wacana perpanjangan MRT tersebut bukan hanya memudahkan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, melainkan menghindari kemacetan.

Karena selama ini wilayah Ciputat dan Pondok Cabe kerap mengalami kemacetan khususnya pada jam sibuk pagi dan sore hari.

"Adanya MRT bisa menghindari macet. Karena selama ini macet banget," katanya.

Namun Ari masih menunggu rute yang nantinya akan diterapkan. Baginya, jika rute MRT tak dapat melintasi jalur macet, maka itu bukan solusi.

"Tapi mungkin bisa dipastikan dulu rutenya, mungkin yang diprioritaskan yang jalan macet, agar menjadi solusi," ucap warga Pondok Cabe, Tangerang Selatan ini.

Baca juga: MRT Tangsel Akan Jadi Kantong Penumpang

Sebelumnya, wacana perpanjangan MRT masih terus dikaji. Terakhir, pembahasan tersebut masih pada tahapan pra feasibility study untuk tahapan selanjutnya menjadi feasibility study.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan antusias dengan rencana jalur mass rapid transit ( MRT) koridor selatan-utara yang akan diteruskan ke wilayah Tangerang Selatan.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmie Diany mengatakan, tahapan pra-feasibility study (FS) rencana perpanjangan jalur MRT telah dilakukan.

Saat ini, Pemkot Tangsel masih menunggu hasil kajian PT MRT yang akan dipresentasikan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai perpanjangan jalur MRT tersebut.

"Kami tunggu waktunya dan mudah-mudahan Pak Gubernur (ada waktu). Saya dapat informasi sedang fokus di Jakarta dulu, mudah-mudahan bisa pararel sehingga pra-FS yang sudah dilakukan bisa dilihat apa kekurangan dan kelebihannya," kata Airin di Pamulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com