Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia di Kantor Wali Kota Jakbar, Ada 28 Mobil yang Tunggak Pajak

Kompas.com - 16/12/2019, 20:15 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Samsat Jakarta Barat dan Badan Pajak Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta menggelar razia pajak kendaraan milik pegawai Pemkot Jakarta Barat yang terparkir di dalam kantor Wali Kota Jakarta Barat.

Razia tersebut digelar dari siang menjelang sore hari pada Senin (16/12/2019).

Dalam bertugas, para petugas menggunakan aplikasi BPRD Mobile untuk mengecek satu per satu plat nomor mobil yang terparkir.

Dari pencarian itu ditemukan beberapa kendaraan yang menunggak pajak di dalam halaman gedung Wali Kota.

Baca juga: Sisir PIK Avenue Saat Malam Minggu, BPRD Temukan 50 Mobil Belum Bayar Pajak

Mobil petama yakni Land Rover Defender keluaran Tahun 1972 di mana kendaraa tersebut belum membayar pajak selama 4 bulan dengan nominal denda Rp 1 juta

Oleh karena itu, petugas memberikan surat peringatan yang diselipkan di kipas kaca atau wimper mobil klasik tersebut.

Mobil kedua yakni mobil Honda Jazz warna putih yang terpaksa ditempeli stiker sebab menunggak pajak di atas satu tahun.

"Karena ini sudah di atas satu tahun tunggakannya," kata petugas Samsat Jakarta Barat, Yulius Wahyudi, Senin.

Baca juga: Razia Moge di Senayan City, BPRD Temukan Motor Triumph Tunggak Pajak Rp 8 Juta

Kepada petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) pun sempat menanyakan siapa pemilik kendaraan tersebut, tapi belum juga diketahui siapa pemiliknya.

Tak berselang lama, dari parkiran khusus pimpinan, petugas melewati area parkiran mobil.

Dekat parkiran, terdapat satu mobil Toyota Rush berplat sipil yang terparkir. 

Petugas pun mengecek pajak kendaraan dan hasilnya diketahui telah menunggak selama dua tahun.

"Sudah menunggak selama dua tahun, sudah bilangin saja suruh bayar pajak karena dia sudah nunggak nih," ucap salah satu petugas Samsat Jakarta Barat.

Baca juga: Ketika Parkiran Mal Tak Luput Jadi Lokasi Berburu Penunggak Pajak

Beranjak ke dalam gedung parkir, petugas kembali menemukan deretan mobil yang diketahui menunggak pajak.

Salah satunya Mitsubitsi Outladlnder Sport warna putih yang parkir di lahan tempat parkiran Kepala Unit PTSP.

"Ini sudah diblokir nih, dia belum balik nama," ucap seorang petugas Samsat Jakarta Barat.

Sayangnya, pegawai yang memiliki mobil belum dapat dikonfirmasi terkait kepemilikan mobil tersebut.

Kurang lebih satu setengah jam berkeliling, total ada 28 kendaraan yang diketahui menunggak pajak dengan total tunggakan mencapai Rp 50 juta.

Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Jakarta Barat, Joko Pujiyanto mengatakan pihaknya sengaja melakukan razia pajak kendaraan milik pegawai Pemprov DKI Jakarta guna memberikan contoh taat pajak kepada para pegawai Pemkot.

"Kami ingin memberikan contoh ke masyarakat agar pegawai khususnya di DKI Jakarta memberikan contoh taat membayar pajaknya," ucap Joko.

Besar harapan Joko, usai giat razia ini, para pegawai di lingkungan Pemkot Jakarta Barat yang menunggak pajak agar segera melunasi pajaknya sebelum 30 Desember 2019 akhir tahun.

"Kami akan terus menerus kejar para penunggak pajak yang belum penuhi kewajibannya," ujar Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com