Melainkan karena PSI tidak menyelesaikan tugasnya dengan mengunjungi semua titik reses.
"Tergantung kalau saya 17 titik harusnya 16 titik. Nah nih mereka permasalahannya (PSI) mengembalikan karena tidak menyelesaikan titik reses yang seharusnya. Jadi kita bedain dulu nih mana yang hemat mana yang pura-pura hemat. PSI ngebalikin karena dia tidak menyelesaikan titik reses, tidak memanfaatkan betul-betul," ucap Ima saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/12/2019).
Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini mencontohkan, jika seharusnya ada 16 titik reses, maka anggota Fraksi PSI hanya menyelesaikan kurang dari itu.
Ada yang hanya 6, 8, hingga 10 titik.
Ima mengetahui hal ini ketika menghubungi langsung ke bagian keuangan Kesekretariatan DPRD DKI Jakarta.
Baca juga: Tak Jangkau Semua Titik Reses, Fraksi PDI-P Sebut PSI Rugikan Masyarakat dan Anggota DPRD
"Belum malah ada beberapa yang kurang bahkan ada yang 6 titik, 8 titik, ada 10 titik saya lihat. Ini kan enggak fair untuk teman-teman DPRD yang sudah 16 titik dibilangnya kita ngambilin uang apa bagaimana kan," jelasnya.
Politisi muda ini justru menilai bahwa tindakan PSI itu membuat nama anggota DPRD DKI Jakarta fraksi lainnya menjadi kurang baik.
Hal ini lantaran Fraksi PSI tak menyelesaikan tugasnya dengan mengunjungi semua titik reses, namun menyampaikan ke publik bahwa pengembalian sisa dana reses untuk hemat anggaran.
"Ini kan enggak fair untuk teman-teman DPRD yang sudah 16 titik dibilangnya kita ngambilin uang apa gimana kan," ucap Ima.
Ima merasa dirugikan karena publik akan menilai bahwa anggota DPRD DKI lainnya yang bukan Fraksi PSI menggunakan uang reses untuk kepentingan pribadi.
Padahal, memang keseluruhan anggaran digunakan untuk bertemu masyarakat atau konstituen di daerah pilihnya.
"Makanya saya kenapa bicara, kita banyak yang 16 titik bahkan lebih dari 16 titik tiba-tiba disangkanya kita ngambilin uang reses. Padahal mereka sendiri yang tidak menyelesaikan. Sama sekali kita enggak ada bagi-bagi uang atau gimana ya memang dibutuhkan tenda, sound system, makanan. Saya setiap turun reses mengundang 200-300 orang," ungkap Ima.
Selain membuat nama anggota DPRD DKI lain menjadi kurang baik, sikap PSI ini juga merugikan masyarakat.
Baca juga: Soal PSI Kembalikan Dana Reses, DPRD Fraksi Gerindra: Mereka Naif
Titik reses yang tidak tersentuh membuat masyarakat tak bisa bertemu wakilnya di legislatif sehingga tak bisa menyampaikan aspirasi.
"Ini kan berarti ada banyak kelurahan yang tidak bisa dicapai, jadi menurut saya yang rugi masyarakat. Mereka tidak menjelaskan ke masyarakat soal kurang resesnya itu tapi hanya soal pengembalian uangnya. Yang rugi siapa? Ya masyarakat," terangnya.