Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gang Sepi Tempat Pelecehan Seksual di Jatinegara Disebut Rawan Tindak Kejahatan

Kompas.com - 20/01/2020, 19:41 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi pelecehan seksual yang dilakukan seorang pria dengan memegang bokong wanita di Jalan Mulia, RT 08, RW 08, Jatinegara, Jakarta Timur, dikenal rawan tindak kriminal.

Ketua RT 08, Dony mengatakan, sebelum terjadi kasus tersebut, gang yang kecil dan sepi itu sudah sering menjadi lokasi tindak kriminal.

"Sudah beberapa kali ya di sini, ada jambret juga, ada perbuatan tidak senonoh juga ada, semuanya terekam (CCTV) sih," kata Dony di lokasi, Senin (20/1/2020).

Baca juga: Aksi Pelecehan Seksual di Jatinegara, Pelaku Sempat Mondar-Mandir Cari Korban

Dony menambahkan, dari sekilan banyak tindak kriminal, belum ada yang ditindak kepolisian karena tidak ada korban yang melapor.

"Cuman kan korban tidak ada yang lapor ke kita, ya kita tidak bisa tindaklanjuti," ujar Dony.

Sebelumnya diberitakan, aksi pria mengendarai sepeda motor yang melecehkan seorang wanita di Jalan Mulia, RT 08, RW 08, Jatinegara, Jakarta Timur, terekam kamera CCTV, Jumat (17/1/2020) pekan lalu.

Rekaman CCTV aksi tersebut juga viral di media sosial.

Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @warung_jurnalis, terlihat pria mengendarai sepeda motor lengkap mengenakan jaket dan helm melintas di gang Jalan Mulia.

Baca juga: Pelecehan Seksual Terjadi di Jatinegara, Pelaku Remas Bokong Korban di Gang Sepi

Saat melihat ada seorang wanita berjalan kaki di gang tersebut, pria tersebut sambil mengendarai sepeda motornya mendekati wanita itu dari belakang dan tangan kirinya meremas bokong wanita tersebut.

Sontak wanita itu kaget dan berusaha mengejar pelaku namun tidak berhasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com