Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Asli Betawi, "Lu", "Gue", dan "Cincong" Ternyata Terpengaruh Kultur Tionghoa

Kompas.com - 24/01/2020, 08:37 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eksistensi warga keturunan Tionghoa sudah diakui oleh penduduk Indonesia, terutama warga Jakarta.

Sejak ratusan tahun silam, penduduk etnis Tionghoa sudah tinggal di Jakarta, bersosialisasi, dan bercengkerama akrab dengan pribumi.

Hal tersebut rupanya juga berpengaruh terhadap sejarah dan kebudayaan di Jakarta sendiri. Jika kita menengok ke kawasan Pasar Baru, Glodok, hingga Kota, tampak jelas bentuk bangunan bergaya khas Tionghoa berjajar rapi di sepanjang jalan.

Ada yang disulap jadi toko, ada juga yang dibiarkan menjadi cagar budaya.

Begitu juga dengan makanan, gaya bicara, hingga pakaian sedikit banyak memengaruhi kehidupan warga Jakarta sampai saat ini.

Baca juga: Kali Angke dan Tragedi Pembantaian Etnis Tionghoa oleh Belanda

Yang paling terasa adalah penggunaan kata–kata. Rupanya banyak dari kita tidak sadar bahwa sebagian kata yang kita pakai sehari–hari lahir dari bahasa Tionghoa pada zamannya.

Yang paling dekat yakni penggunaan kata “lu” dan “gue”.

Siapa sangka jika bahasa yang kerap dipakai anak muda sampai sekarang ini berasal dari kebudayaan Tionghoa.

Hal tersebut dipaparkan Alwi Shahab dalam bukunya yang berjudul Waktu Belanda Mabuk, Lahirlah Batavia.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Izin Revitalisasi Monas Dipersoalkan | Pembantaian Etnis Tionghoa di Kali Angke

Kata cingcay” dan “cincong” juga terkadang kita pakai dalam bahasa pergaulan sehari–hari. “Cingcay” biasa diartikan untuk menutup sebuah percakapan yang berarti “sudahlah”.

Sedangkan “cincong” kerap dipakai untuk menyebut seseorang yang banyak bicara (banyak cincong).

Beberapa nama yang kita anggap sebagai bahasa asli Betawi juga ternyata merupakan bahasa Mandarin. Salah satunya “encang” yang berarti paman dan “encing” yang berarti bibi.

Selain itu, nama–nama makanan yang akrab di telinga kita rupanya berasal dari bahasa Mandarin.

Contohnya teh, kecap, juhi, lobak, kue, kucai, lengkeng, kuaci, dan tengteng merupakan nama–nama jenis makanan.

Menu hidangan utama yang sering kita santap sehari–hari pun ternyata ada yang berasal dari nama yang kerap dipakai etnis Tionghoa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com