Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpukan Sampah di TPA Cipayung Kini Ditutupi Plastik

Kompas.com - 29/01/2020, 17:16 WIB
Anggita Nurlitasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Cipayung kini nampak tertutup plastik di beberapa bagian.

Kepala Unit Pelayanan Teknis TPA Cipayung, Ardan Kurniawan mengatakan, tumpukan sampah tersebut ditutup untuk mengurangi bau dan mengurung gas metan yang ditimbulkan sampah.

"Pertama untuk menangkap gas metan agar tidak kabur begitu kan. Kedua mengurangi bau juga, ketiga supaya tidak kumuh juga," ujar Ardan, saat dikonfirmasi, Rabu (29/1/2020).

Penutupan itu, kata Ardan, hanya dilakukan di lokasi yang dinilai tidak aktif agar tidak menganggu aktivitas pembuangan sampah.

Baca juga: Pemkot Depok Berharap Pemindahan Pembuangan Sampah dari TPA Cipayung ke Lulut Nambo Terlaksana 2020 Ini

"Itu untuk area yang tidak aktif saja. Kalau yang aktif kan keluar masuk sampah berjalan tidak mungkin ditutup semua. Yang ditutup di kolam A dan B, yang masih aktif berarti di kolam D," ujar Ardan.

Namun, kolam A dan B juga tak sepenuhnya ditutup plastik. Sebab, ada area tertentu yang sudah hijau sehingga tak perlu ditutup.

Nantinya, TPA Cipayung akan menggunakan teknologi pengelolaan sampah dengan sistem outfit Refuse Derived Fuel (RDF).

RDF merupakan salah satu teknik penanganan sampah dengan mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti bahan bakar.

"Karena paling cocok RDF kenapa karena kita berdekatan dengan pabrik semen," ujar Ardan.

Terkait pengelolaan proyek RDF, diperkirakan akan selesai pada tahun 2021. Saat ini, kata Ardan, masih dalam tahap Detail Engineering Design (DED).

"Mudah-mudahan secepatnya tahun 2021, kami sudah operasional, semoga berjalan lancar, kan butuh tahapan juga banyak yang dilalui kan," kata dia.

Baca juga: Sampah di TPA Cipayung Capai 1.000 Ton Per Hari, Pemkot Depok Ingin Percepat Pemindahan ke Lulut Nambo

Di tahapan DED memakan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar. Namun, Ardan belum dapat menaksir berapa anggaran yang dibutuhkan untuk proyek RDF.

"Ini hasilnya bisa ketahuan pada saat kita selesai DED gitu, nilai investasinya berapa, penataan revitalisasinya berapa, nanti di DED. Nanti dilelangkan konsultan," kata Ardan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com