Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Para Pengeroyok Wartawan di Satpas SIM Daan Mogot adalah Calo Tangerang

Kompas.com - 31/01/2020, 15:48 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut komplotan pengeroyok wartawan di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, adalah calo Satpas SIM Tangerang.

"Ya itu kan calo, padahal calo itu masuk Tangerang tapi nyari pelanggan di Daan Mogot," kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Antonius saat dihubungi, Jumat (31/1/2020).

Antonius mengatakan, alasan para calo tersebut mencari pembuat SIM hingga ke Satpas Daan Mogot agar bisa diajak membuat SIM di Satpas Tangerang.

Baca juga: Polisi Tangkap 8 Pengeroyok Wartawan di Dekat Kantor Satpas SIM Daan Mogot

Para calo menjanjikan kemudahan dan dalam waktu yang cepat dapat memperoleh SIM.

Dengan alasan itu, calo bisa merayu calon pembuat SIM dalam hal ini wartawan Tribatanews.id Yohanes Riady untuk membuat SIM di Tangerang

"Kan si calo bilang di Daan Mogot sesuai prosedur susah kan, makanya para calo ini menawarkan kalau cepat, ya ke Tangerang, 'ayo saya bisa bawa', selesai lah," ucap Antonius.

"Pas dua orang lagi nawarin ke si Yori, maka laporlah itu ke timsus di Satpas diamanin dua orang itu, mungkin pelaku-pelaku pada lihat temannya ditangkap timsus, kenapa ini, lalu di cegat si Yori," sambung Antonius.

Usai mengurus SIM, Yori dikeroyok di luar area kantor Satpas SIM.

Sebelumnya, polisi sudah menangkap sembilan pelaku. Namun dua orang diperbolehkan pulang ke rumah karena tidak melakukan pengeroyokan.

Sementara tujuh pelaku pengeroyokan ditahan di Polsek Cengkareng. Mereka adalah Muhidin (43), Sutikno (45), Efendi (42), Aswat (44), Iwan (41), Anton (32), dab Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com