Kemudian, pelaku tiba-tiba menghampiri ibu itu dan memaksa mengambil tas berisi emas dan barang-barang berharga lainnya.
"Pas tinggal satu ibu ini aja, tahu-tahu taksi sudah ada dan tasnya langsung diambil saja begitu, dia (pelaku) pergi," ucap Manik.
Penipuan ini juga diketahui pihak kepolisian. Mengetahui hal itu, polisi menelusuri dugaan penipu yang menyasar ibu-ibu yang tinggal di kawasan Perumnas I.
Ia menyangkan para korban yang belum melaporkan kasus itu ke polisi. Menurut dia, para korban juga telah membuat surat pernyataan untuk mengikhlaskannya.
Para korban sejauh ini hanya membuat surat tanda kehilangan.
Manik mengatakan, saat ini pihaknya telah memeriksa CCTV Grand Metropolitan Bekasi, lokasi kasus itu.
Baca juga: 10 Ibu di Bekasi Jadi Korban Penipuan, Dijanjikan Syuting Iklan Susu dan Ketemu Ivan Gunawan
Selain memeriksa CCTV, ia juga sudah memeriksa 10 orang ibu-ibu yang kala itu diajak oleh penipu itu.
Setelah memerikaa CCTV mal, ia mengatakan, selanjutnya akan memeriksa CCTV yang ada di kawasan rumah korban.
Manik mengakui aksi penipu ini cerdik. Dia bisa berhasil mengelabui perkumpulan ibu-ibu itu.
Bahkan, ia juga paham dengan area CCTV mall. Agar tidak terlihat jelas oleh CCTV, ia menutup wajahnya dengan mengenakan kerudung.
Pelaku juga kerap membalikkan badan ketika melihat ada CCTV.
"Waktu saya buka CCTV-nya, tapi memang cerdik pelakunya, pada saat pakai kerudung, pas tahu CCTV dia (pelaku) balik kanan. Jadi jarak jauh (CCTV dengan pelaku) 15 hingga 20 meter kan belum tersorot itu," kata Manik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.