Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Penipuan WO Pandamanda, Dekorasi Kumuh hingga Tester Makanan Sisa

Kompas.com - 07/02/2020, 05:25 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus wedding organizer bodong  Pandamanda di Depok, Jawa Barat membuat geger banyak calon pengantin yang menggunakan jasanya.

Satu per satu korban pun bermunculan menceritakan kisah mereka telah ditipu oleh pemilik WO tersebut, Anwar Said.

Saat ini, Anwar Said sudah ditangkap polisi atas tuduhan penipuan dan penggelapan.

RM (29), salah satu calon pengantin yang akan menikah Juli 2020 ini kaget bukan main mendengar kabar Pandamanda tersangkut wedding organizer bodong. 

RM dan pasangannya sudah mempercayakan Pandamanda mengurus pernikahan mereka nanti. Mereka bahkan sudah mentransfer separuh lebih dari total biaya. 

Baca juga: Cara Bisnis WO Pandamanda, Banting Harga Paket Pernikahan dan Gali Tutup Lubang...

Mulanya, RM bersama CD calon suaminya tak mengetahui perihal pemberitaan terkait WO Pandamanda yang menipu puluhan calon pengantin sepertinya.

Ia mengetahui pemberitaan tersebut belum lama ini melalui berita yang diberikan oleh saudaranya.

Mencoba mencari pembenaran, di awal membaca berita RM sempat tak ingin percaya.

Setelah melihat foto Anwar Said memakai baju tahanan, tubuhnya langsung gemetar.

"Saya tahu itu justru baru kemarin. Pas tahu tertipu, langsung nangis," kata RM kepada TribunJakarta.com, Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Ini 5 Temuan Baru Dugaan Penipuan Wedding Organizer Pandamanda

"Kan saya nikah di bulan Juli tahun ini. Tapi waktu itu sudah chat dengan WO nya sekitar bulan November tahun lalu," jelasnya.

RM masih mengingat percakapannya dengan pihak Pandamanda.

"Mas apa paketannya masih ada?" tanya RM kala itu.

"Ya masih ada. Kalau mau kita ketemuan di Citos aja," jawab WO Pandamanda.

Baca juga: Polisi Telusuri Aliran Dana Klien di Rekening Bos Pandamanda

Dari situ, RM sudah merasa agak curiga karena pihak wedding organizer membalas cepat.

"Lalu diajak ketemuannya di luar juga," beber RM.

AS (kaos jingga), tersangka dugaan penipuan dana jasa penyelenggaraan pernikahan melalui wedding organizer Pandamanda ditahan Polres Metro Depok, Rabu (5/2/2020).KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN AS (kaos jingga), tersangka dugaan penipuan dana jasa penyelenggaraan pernikahan melalui wedding organizer Pandamanda ditahan Polres Metro Depok, Rabu (5/2/2020).

Untuk memastikan, akhirnya RM dan CD meminta pertemuan dengan pihak WO bodong di kantor dan diiyakan Anwar Said.

"Kecurigaan saya sempat berkurang," ungkapnya.

Akhirnya selepas Magrib, Sabtu (23/11/2019), RM dan CD bertemu dengan Anwar di kantornya, Depok.

Baca juga: Wedding Organizer Pandamanda Juga Gelapkan Biaya Vendor, Begini Modusnya

Di awal pertemuan, RM melihat Anwar sosok yang ramah dan baik.

"Dia ngejelasin promo tuh di situ. Mulai dari free foto, cincin, undangan dan segala macam."

"Sampai puncaknya dia nawarin bonus lain kalau saya mau bayar DP 50%," jelas RM.

"Mas promonya sampai kapan?" sahut RM memotong pembicaraan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com