Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini pun sempat khawatir dan bertanya terkait kebijakan Pemprov yang melakukan pemindahan pohon di kawasan Monas dengan cara menebang.
Padahal, pada era Bang Yos, penerapan pemindahan pohon sudah dilakukan tanpa harus menebangnya.
"Dipindahkan ke mana, itu pertanyaan juga, aku enggak tahu itu (pohon) sudah besar-besar, belum lagi hewan rusa masih ada apa enggak di Monas itu, enggak tahu," kenang Bang Yos.
Baca juga: Anies: Revitalisasi Monas Jalan Terus
Lanjut Bang Yos, bila melakukan revitalisasi dan harus memindahkan pohon yang sudah tua, harusnya Pemprov DKI menyiapkan anggaran lebih.
Sebab, bukan hanya soal ruang terbuka hijau, di balik rimbunnya pepohonan di kawasan Monas, Bang Yos juga menekankan fungsi edukasi bagi generasi penerus bangsa Indonesia bila datang ke Monas beberapa tahun ke depan.
"Memang perlu ongkos, tapi kan orang akan nyaman, di sisi lain anak-anak bisa belajar karena di Monas ada hewan rusa, semua berkembang biak di situ," ucap Bang Yos.
Baca juga: Nasib Pohon di Monas, Puluhan Tahun Jadi Paru-paru Jakarta, Ditebang pada Era Anies
Oleh karena itu, mantan Pangdam Jaya ini enggan melihat kondisi Monas pasca-penebangan dilakukan.
"Makanya aku enggak mau lihat, tambah sedih saja. Begitu aku jujur dari kecil senang binatang, senang tumbuhan karena aku orang desa yang hidupnya itu cukup hutan cukup ini," ucap Bang Yos.
Seperti diketahui, pada era Bang Yos menjabat, perubahan besar-besaran terjadi di area Monas.
Mulai dari penertiban bus yang parkir dalam Monas, pedagang yang berjualan dipindahkan, hingga pemasangan pagar di sekililing Monas.
Hal ini dilakukan Bang Yos tidak lain untuk membuat Monas semakin hijau dengan adanya pepohonan dan juga mengatasi polusi udara di Jakarta.
Selain itu, Monas juga menjadi destinasi wisata dan edukasi bagi wisatawan lokal maupun mancanegara bila berkunjung ke Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.