TANGERANG, KOMPAS.com - Direktur PD Pasar Jaya Kota Tangerang Titin Mulyati meminta masyarakat menawar saat membeli bawang putih yang harganya saat ini melambung tinggi.
"Karena (harga bawang putih) bagaimana kita menawar saja," kata dia saat ditemui Kompas.com di Pasar Anyar Kota Tangerang, Rabu (12/2/2020).
Titin mengatakan, kebanyakan para pedagang biasa menawarkan harga tinggi untuk diturunkan ketika dilakukan penawaran.
Baca juga: Harga Bawang Putih di Tangerang Naik, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir karena Virus Corona
"Jadi kalau bisa menawar bisa dapat lebih rendah lagi," kata dia.
Selain itu, lanjut Titin, beberapa pedagang besar dan agen pemasok berada di belakang pasar.
Kemudian pedagang eceran nantinya akan mengambil ke agen atau pemasok yang ada di belakang pasar untuk dijual kembali.
"Mereka (pengecer) mungkin menaikan harga sendiri tanpa mengikuti harga dari Kemendag," tutur dia.
Sebab itu, sebagai Dirut PD Pasar Jaya Kota Tangerang, Titin meminta kepala pasar untuk melakukan patroli harga bawang putih agar tidak terlampau jauh.
Baca juga: Pedagang Makanan di Tangerang Pusing, Harga Bawang Putih Melonjak 3 Kali Lipat
"Saya meminta Kepala Pasar (Pasar Anyar) untuk memantau harga, karena kalau kita lihat harga turun (di tingkat pemasok) sangat jauh, dari (pengecer) Rp 50.000 per kilogram ke (pemasok) Rp 34.000 perkilogram," kata dia.
Adapun sebelumnya Harga bawang putih di Kota Tangerang melonjak drastis dari sebelumnya Rp 20.000-25.000 per kilogram kini menjadi Rp 55.000 hingga Rp 60.000 per kilogram.
Seorang pedagang bumbu di Pasar Anyar Kota Tangerang Rositi mengatakan, lonjakan kenaikan harga bawang putih tersebut sudah dialami berbarengan dengan dihentikannya penerbangan dari dan menuju China.
"Sudah sekitar dua minggu naik," kata dia saat ditemui Kompas.com di lapaknya, Rabu (12/2/2020).
Rositi mengatakan kenaikan harga bawang putih itu dipicu karena bawang impor asal China tersendat masuk ke Indonesia karena wabah virus Corona.
"Karena corona ini, bawang impor jadi enggak ada," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.