Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap 5 Kasus Narkoba di Bandara Soetta, Salah Satunya Libatkan WNA Yaman

Kompas.com - 13/02/2020, 15:18 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Bandara Soekarno-Hatta mengungkap lima kasus penyalahgunaan narkotika di lingkungan Bandara Soekarno-Hatta.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan pengungkapan empat kasus berawal dari laporan masyarakat sekitar Bandara Soekarno-Hatta dengan lima tersangka Warga Negara Indonesia.

"Bahwa ada transaksi mencurigakan," ujar dia saat ditemui di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (13/2/2020).

Sedangkan satu kasus lainnya merupakan hasil ungkapan dari Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta dengan tersangka Warga Negara Asing asal Yaman.

Baca juga: Teka-teki Penempatan Lucinta Luna Selama Ditahan Terkait Kasus Narkoba

Dari hasil laporan masyarakat, polisi kemudian menangkap kelima pelaku WNI di beberapa tempat.

Tersangka EM diringkus pada 19 januari, Rajeg Kabupaten Tangerang dengan barang bukti 15.409 pil excimer.

"Tersangka SGD ditangkap (21 Januari 2020) di Tempat Kejadian Perkara (TKP) DI Penjaringan (Jakarta Utara)," tutur Adi Ferdian.

SGD ditangkap beserta barang bukti 0,97 gram sabu. Begitu juga dengan tersangka DS pada 21 Januari lalu di Pademangan Jakarta Utara dengan barang bukti 7,7 gram sabu.

Baca juga: Lucinta Luna Kembali ke Polres Metro Jakbar untuk Dikonfrontir dengan Pengedar Narkoba

Sedangkan dua tersangka DA dan RD ditangkap pada 9 Februari lalu di Karang Tengah Kabupaten Tangerang dengan barang bukti 26,81 gram.

"Kemudian WNA asal Yaman Abdurrahman Ali Hatem, Yaman 2F Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta," kata dia.

Penangkapan Ali Hatem tersebut dideteksi oleh Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta yang menemukan narkotika jenis tanaman daun Khat seberat 9.316.

Para pelaku dijerat dengan Undang-undang Narkotika No 35 tahun 2009 dengan hukuman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com