Idris mengaku menyandarkan nasibnya sebagai petahana pada kepuasan warga Depok yang selama lima tahun belakangan ia nakhodai.
"Kalau saya kan tergantung masyarakat kalau masyarakat mau memilih saya, ya saya nanti akan siap untuk maju," ujar dia.
Di sisi lain, Idris sebetulnya tak begitu percaya bahwa predikat "ban serep" yang disematkan padanya meluncur dari mulut Sohibul Iman.
Pasalnya, ia mengaku kenal baik dengan Iman sejak lama, ketika keduanya masih berkecimpung di dunia pendidikan.
Seandainya istilah "ban serep" betulan dilontarkan Iman, Idris menganggap dia sedang berakrobat membela kader-kader asli PKS untuk dicalonkan sebagai kandidat penguasa Depok periode 2021-2026.
"Mungkin maksud 'ban serep' itu, namanya partai politik punya jagoan-jagoannya. Yang akan diperjuangkan pertama-tama dari kadernya," ujar Idris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.