Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Remaja di Bekasi yang Hilang Selama Dua Minggu Bukan Diculik

Kompas.com - 24/02/2020, 21:26 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Arman menyebutkan bahwa remaja putri berinisial ERS yang sempat hilang beberapa waktu nyatanya bukan diculik.

Adapun ERS dikabarkan menghilang sejak 8 Februari 2020.

"Belum dikatakan penculikan, karena yang namanya penculikan itu dibawa paksa oleh seseorang tanpa ada keinginan dari orang tersebut," ujar Arman saat dihubungi, Senin (24/2/2020).

Baca juga: Remaja Putri di Bekasi Hilang Dua Minggu, Diduga Pergi Bersama Kenalannya dari Facebook

Arman mengatakan, kasus ERS bisa dikatakan penculikan jika nantinya terungkap ada larangan ERS tak diperbolehkan pulang.

"Berbeda nanti ketika jika ini anak (ERS) mau pulang ke rumah tapi dilarang pulang dan adanya penyekapan, nah itu juga bisa di bilang penculikan," katanya.

"Ini belum pasti penculikan atau bukan, saya belum menemukan indikasi yang kuat mengenai itu," lanjut Arman.

Baca juga: Dikabarkan Sempat Hilang, Penampilan hingga Kelakuan Remaja di Bekasi Ini Berubah

Arman mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatnya, ERS sudah tiga kali meninggalkan rumah.

Sehingga, kurangnya pengawasan dari orangtua memungkinkan ERS meninggalkan rumah.

"Informasi yang kami dapat pertama itu, dia sudah meninggalkan rumah sebanyak tiga kali. Artinya ini anak pernah pergi terus pulang lagi, nah artinya pas pertama kali dia pergi itu bentuk pengawasannya seperti apa pas dia pergi," tutur dia.

Baca juga: Kasus Remaja Hilang di Bekasi, Polisi Selidiki Orang yang Terakhir Kali Bersama ERS

Sebelumnya, seorang remaja perempuan berinisial ERS (14) dikabarkan menghilang sejak tanggal 8 Februari 2020.

Orangtua ERS sudah melaporkan kasus hilangnya ERS ke Polres Metro Bekasi Kota pada 16 Februari lalu.

ERS diketahui terakhir kali pergi bersama temannya berinisial I yang dikenalnya dari media sosial Facebook.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com