Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Perusakan Mal AEON Jakarta Garden City

Kompas.com - 27/02/2020, 10:29 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa warga mendatangi AEON Mall Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur, pada Selasa (25/2/2020). Terjadi aksi anarkistis saat itu.

Banjir yang merendam permukiman warga jadi pemicu penyerangan AEON Mall JGC.

Warga marah terkait pengelolaan Waduk JGC sehingga menimbulkan banjir di wilayah permukiman warga sekitar JGC.

Baca juga: Ragam Pernyataan Anies soal Banjir Jakarta: Fokus Kerja Setelah Terendam hingga Keliling Bawa Toa

Hingga akhirnya, polisi menangkap dan menetapkan delapan orang sebagai tersangka.

Berikut rangkuman fakta kasus tersebut.

1. Kronologi

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi mengatakan, peristiwa itu mulanya terjadi pada Selasa pukul 09.30 WIB.

Saat itu, 300-400 orang yang merupakan warga Cakung datang ke sekitar area mal untuk demonstrasi.

Namun, sebagian massa bertindak anarkistis. Mereka merusak toko dan pintu palang parkir, serta mencorat-coret konten pornografi pada AEON Mall JGC.

Saat itu, sebanyak 23 orang diamankan polisi.

2. Delapan orang tersangka

Dalam penyelidikan, sebanyak delapan orang dari 23 orang yang diamankan ditetapkan tersangka.

Mereka, yakni AW, SA, HR, AB, IF, DA, AAS, dan FAS.

Baca juga: Pengamat: Anies Tak Serius Atasi Banjir, Malah Sibuk Urus Revitalisasi Monas dan Formula E

Suyudi mengatakan, dari delapan tersangka, enam di antaranya masih di bawah umur.

Saat diperiksa, mereka mengaku hanya ikut-ikutan saat rombongan warga mendatangi AEON Mal JGC.

Polisi akan memproses hukum sesuai aturan bagi mereka yang masih kategori anak.

"Karena menyangkut anak, perlakukan penyidikannya juga secara khusus. Kita akan libatkan pihak Bapas (Balai Pemasyarakatan), orangtua, dan juga sementara dititipkan di Andayani," ujar Suyudi.

Kemungkinan jumlah tersangka perusakan masih bisa bertambah. Sebab, hingga saat ini penyelidikan terhadap sisa 15 orang yang diamankan masih dilakukan.

"Bisa kemungkinan ada pelaku lain," ujar Arie.

3. Motif perusakan dan solusi

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian mengatakan, peristiwa itu terjadi karena warga menganggap pengelolaan air di waduk JGC tidak berjalan optimal sehingga menyebabkan banjir di area permukiman warga sekitar JGC.

Baca juga: Ini Motif Perusakan AEON Mall Jakarta Garden City oleh Warga

Ketika hujan deras, air di waduk meluap hingga merendam permukiman warga.

Mediasi antara warga, pemerintah, polisi, TNI, dan manajemen JGC sudah dilakukan untuk mencari solusi terbaik untuk masalah tersebut.

Rencananya, saluran air dari waduk JGC ke Kanal Banjir Timur akan dibuat untuk mengalirkan air sehingga dapat mencegah banjir.

"Kemarin ada action langsung dari pemerintah kota dan juga dari JGC. Sudah didatangkan alat berat untuk meminimalisir mengalirkan volume debit air yang ada di Waduk JGC," ujar Arie.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com