Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Bangunan di Cipinang Melayu Roboh Diterjang Banjir

Kompas.com - 27/02/2020, 13:57 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga bangunan di RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, roboh akibat diterjang banjir, Selasa (25/2/2020) lalu.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, Kamis, banguna yang roboh adalah tembok pembatas lahan Universitas Borobudur di Jalan Haji Nurul Iman. Tembok sepanjang 50 meter dan tinggi 1,5 meter itu ambruk dan menimpa badan jalan. Kini tembok itu tengah dalam perbaikan.

Bangunan lain yang roboh yakni tembok rumah milik Susanto di RT 02. Tembok berukuran sekitar 2x2 itu juga jebol akibat terjangan banjir. Rumah tersebut berada dekat dengan Kali Sunter, hanya sekitar lima meter dari bibir kali.

Baca juga: Demi Cipinang Melayu Tak Lagi Banjir, Warga Pinggir Kali Rela Digusur Asalkan...

"Itu tembok kamar yang jebol. Kejadian sekitar pukul 3 sore hari Selasa itu sedang tinggi-tingginya banjirnya," kata Susanto di lokasi, Kamis.

Susanto yang saat itu sedang berada di lantai dua rumahnya terkejut dengan suara keras dari kamar di lantai 1 rumahnya.

"Ya suara geruduk begitu saja. Saya cek ke bawah, jebol temboknya. Air masuk semua. Tadi sih sudah didata sama kelurahan," ujar Susanto.

Banguna ketiga yang roboh adaah bangunan milik Muji warga RT 01. Bangunan itu berupa satu ruangan di samping rumahnya. Kini bangunan tersebut telah rata dengan tanah akibat kerasnya terjangan air.

"Pak Muji (kini) lagi di (Universitas) Borobudur (mengungsi). Itu roboh, hilang ke bawa hanyut. Ruangan begitu saja sih di samping rumahnya. Itu pas banjir kemarin, pas arus lagi deras," kata Marsin, warga RT 01.

Banjir merendam sejumlah kawasan di Keluraham Cipinang Melayu, Jakarta Timur dengan ketinggian air mencapai 3 meter pada Selasa lalu. Warga pun mengungsi ke sejumlah posko yang disediakan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com