Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabung Hasil Jualan Pelecing Kangkung Selama 7 Tahun, Hafsah Gagal Umrah karena Corona

Kompas.com - 27/02/2020, 18:12 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Hafsah Ainun Najjah, wanita paruh baya asal Lombok Nusa Tenggara Barat ini mengurut kepalanya

Gagal sudah rencana umrah yang dia impikan sejak tujuh tahun lalu.

Uang  yang dia kumpulkan selama tujuh tahun menjadi tak tentu karena Raja Salman membuat kebijakan menutup sementara kunjungan umrah untuk jamaah asal Indonesia.

Baca juga: Arab Saudi Tangguhkan Kunjungan Umrah, Jemaah Telantar di Bandara Soetta

"Saya ini tujuh tahun nabung untuk umrah, dah sekarang malah ndak jadi, tapi mau gimana lagi, Allah Ta'ala yang punya takdir," kata dia saat ditemui Kompas.com di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2/2020).

Hafsah yang sudah berusia 60 tahun terus memegang keningnya. Sesekali dia menyelonjorkan kakinya yang sudah lama ditekuk di bangku tunggu Terminal 3.

Dia bersama 223 jamaah umrah asal Lombok, Nusa Tenggara Barat harus tertunda keberangkatannya.

Baca juga: Soal Penangguhan Visa Umrah, Menko PMK: Sabar dan Ikhlas, Ibadah Jangan Ngotot

Pihak travel sendiri, kata Hafsah, sudah berusaha untuk memberikan yang terbaik. Toh, lanjut Hafsah, kebijakan penutupan akses jamaah umrah ke Tanah Suci Mekkah bukan kesalahan pihak travel.

"Katanya Raja Salman, kami sih berharap Raja Salman besok pagi berubah pikiran," kata dia.

Hafsah juga menceritakan perjuangannya untuk bisa membeli tiket umrah dengan rencana perjalanan selama 21 hari di Mekkah-Madinah.

Paket umrah seharga Rp 30 juta itu dia beli dari hasil jerih payah berjualan pelecing kangkung. Dia sisihkan keuntungan berjualan yang dia dapatkan per hari.

"Kadang bisa Rp 30.000 bisa juga Rp 100.000, tergantung," kata dia.

Dengan dialek khas orang-orang Sasak, Hafsah bercerita perjuangannya tentang membeli paket umrah yang kini bisa jadi batal dia dapatkan.

Dengan nada bercanda dia juga mengatakan akan tetap bertahan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sambil berjualan pelecing kangkung hingga keberangkatan ke Jeddah dipastikan.

"Saya mau jualan saja, di Terminal 3. Kalau saya masak, laris pasti di sini, kan di sini mahal-mahal makanannya," kata dia dalam bahasa Sasak.

Menunggu kepastian

Tidak hanya Hafsah dan ribuan jamaah umrah lainnya harus menunda mimpi mereka untuk melaksanakan ibadah di Tanah Suci.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com