DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz sesumbar bahwa dirinya memenuhi kriteria calon pemimpin Kota Depok yang didambakan kalangan milenial.
Farabi yang kini berusia 39 tahun, mengklaim telah direstui partainya maju di Pilkada Depok 2020.
Ia kemungkinan akan maju sebagai calon wakil wali kota, sebab partainya berpeluang koalisi dengan PKS yang secara politik lebih dominan daripada Golkar di Depok.
Baca juga: Sohibul Bertemu Airlangga, Lampu Hijau untuk Koalisi PKS-Golkar di Depok
"Survei independen menyatakan, milenial butuh orang baru di posisi pemimpin (Depok), kemudian masih muda, profesional dan bersih. Lalu, keempat ini yang paling susah, yaitu mintanya calon dari partai politik," ungkap Farabi kepada Kompas.com, Kamis (27/2/2020).
"Dan itu semua adanya di saya," kata dia percaya diri.
Farabi beralasan, tak ada lagi kader muda partai politik di Depok yang namanya santer didesas-desuskan maju di Pilkada Depok 2020.
"Sekarang orang yang masih muda dan masih di partai siapa? Sekarang satu-satunya calon kandidat yang masih di bawah 40 tahun dan anggota partai ya saya. Unsur milenialnya masih dapat," ujar Farabi sesumbar.
Baca juga: Modal 5 Kursi, Golkar Optimistis Dirangkul PKS di Pilkada Depok 2020
Ia menilai, dirinya akan cukup mewakili keinginan milenial akan sosok yang diharapkan mampu memimpin Depok pada periode 2021-2026.
Berbekal keyakinan meraup suara milenial, Farabi juga yakin ia bakal digaet PKS sebagai calon wakil wali kota untuk memperkuat dukungan dari kalangan muda tersebut.
"Jika saya dicalonkan walaupun sebagai wakil, artinya ada keterwakilan anak-anak muda yang jumlah suaranya bisa 40-50 persen," ujar Farabi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.