Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Warga Bekasi Suspect Corona, Wali Kota Minta Masyarakat Tak Khawatir

Kompas.com - 03/03/2020, 11:01 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pegawai BUMN asal Bekasi yang dirawat di Rumah Sakit Dr. Hafiz (RSDH) Cianjur disebut pasien suspect Covid-19 atau virus corona.

Menanggapi itu, Wali Kota Bekasi Mohammad Effendi mengatakan, saat ini pihaknya tengah menelusuri informasi tersebut.

“Masih suspect, kita liat dulu masih dalam pemantauan,” ujar Effendi alias Pepen di Stadion Patriot Bekasi, Selasa (3/3/2020).

Pepen mengatakan, saat ini Pemkot Bekasi tengah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar terkait pemeriksaan pasien suspect virus corona asal Bekasi itu.

Baca juga: Pemprov DKI Jamin Seluruh Bahan Pangan Terus Tersedia, Warga Tak Perlu Borong

Jika nanti pasien suspect asal Bekasi itu dinyatakan positif virus corona, Pemkot bekerja sama dengan Pemprov Jabar untuk merujuk pasien tersebut.

“Sedang proses komunikasi dengan Jawa Barat, kalau dinyatakan iya (positif), kita akan tindaklanjuti ke rumah sakit rujukan,” ucap Pepen.

Meski demikian, ia meminta warga Bekasi untuk tenang. Ia memastikan belum ada di Bekasi yang positif virus corona.

“Insya Allah tidak ada (virus corona di Bekasi), masyarakat tidak perlu khawatir, kita hidup bersih kita berupaya untuk makan cukup dan jaga kesehatan ,” tutur dia.

Baca juga: Menkes: Kalau Imunitas Baik, Tubuh Kebal Virus Corona

Adapun Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mendatangi Rumah Sakit Dr. Hafiz (RSDH) Cianjur guna mengecek informasi adanya seorang pasien suspect virus Corona.

Tiba di lobi, Herman bergegas menuju ke dalam ruangan diantar seorang petugas rumah sakit.

Sejam berselang, didampingi tim dokter dan pejabat dari Dinas Kesehatan Cianjur, Herman memberikan pernyataan resmi kepada wartawan.

Disebutkan, pasien suspect virus corona berjenis kelamin laki-laki, usia 50 tahun. Pekerjaan karyawan BUMN.

“Pasien ini sebenarnya bukan warga Cianjur. Namun, sedang tetirah di rumah saudaranya. Beliau berasal dari Bekasi,” kata Herman dihadapan wartawan di lobi rumah sakit, Senin (2/3/2020) malam.

Baca juga: Kronologi 2 WNI Positif Corona, Berawal dari Dansa dengan WN Jepang

Sebelumnya, dua warga Depok, ibu (64) dan anak (31), positif terkena virus Corona. Keduanya kini dirawat di RSPI Sulianto Saroso, Jakarta Pusat.

Awalnya, sang anak tertular setelah berinteraksi dengan warga negara Jepang.

Belakangan, WN Jepang tersebut dipastikan positif Corona setelah dirawat di Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com