"Saya squat, plank, saya coba head-stand di kasur! Saya pikir ya tidak apa-apa, karena saya cuma batuk doang. Saya split, saya nari-nari," ujar Sita.
Para perawat tetap memperhatikannya. Melalui intercomm, Sita berulang kali "ditegur" perawat yang merasa khawatir dirinya jatuh, cedera, atau selang infusnya lepas.
"Mereka benar-benar baik," ungkap Sita.
Indonesia sendiri masih menorehkan catatan buruk soal penanganan Covid-19. Dari total 369 kasus Covid-19, sebanyak 32 pasien di antaranya berujung kematian.
Torehan ini membuat Indonesia termasuk salah satu negara di dunia dengan tingkat kematian akibat Covid-19 paling parah, yakni 8,67 persen tingkat kematian.
Sementara mereka yang sembuh sebanyak 17 orang.
Pemerintah terus menggaungkan agar masyarakat yang mampu berdiam diri di rumah memanfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin.
Menjauhi kerumunan terbukti jadi momen yang penting untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 semakin masif.
Terbaru, Pemprov DKI Jakarta bahkan melarang kegiatan keagamaan berjamaah di rumah ibadah guna menekan kerumunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.