Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Peningkatan Kasus Covid-19 di Wilayah Jabodetabek Per Jumat

Kompas.com - 21/03/2020, 08:57 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Wilayah Jabodetabek semakin rawan akan sebaran virus corona (SARS-CoV-2) yang dapat menyebabkan penyakit Covid-19.

Dari data yang dihimpun per Jumat (20/3/2020), tercatat jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) orang dalam pemantauan (ODP) dan positif Covid-19 kian bertambah, khususnya di Jabodetabek.

Berdasar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya menetapkan Jakarta sebagai wilayah tanggap darurat bencana Covid 19.

Berikut beberapa data perwilayahan yang mengalami peningkatan pasien Covid 19.

PDP, ODP, dan Positif Corona  Naik di kota Depok

Pemerintah Kota Depok memastikan ada penambahan kasus positif Covid-19, dari 9 orang pada Kamis menjadi 10 orang.

Namun, di satu sisi, jumlah kesembuhan pasien Covid-19 masih di angka empat orang.

Hingga saat ini, belum ada warga Depok yang meninggal dunia akibat infeksi virus SARS-Cov2 alias virus corona baru penyebab Covid-19.

Lonjakan besar terjadi  juga pada jumlah orang yang saat ini masih dipantau terkait Covid-19.

Baca juga: Per Jumat, Jumlah Positif Covid-19 di Depok Jadi 10 Orang, ODP Naik Signifikan

Dari 89 orang jumlah orang yang dipantau naik menjadi 163 orang. Belum ada penambahan jumlah orang yang selesai di pantau. Sejak Kamis, jumlahnya sama, yakni 134 orang.

Sehingga, total sudah ada 297 warga Depok yang pernah berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah 10, dari 26 menjadi 36 pasien.

Dari jumlah itu, 32 orang masih dalam pengawasan.

Angka pasien dan kematian karena Covid-19 bertambah di DKI

Asisten Kesejahteraan Rakyat DKI Jakarta Catur Laswanto mengatakan, per Jumat (20/3/2020) pukul 17.00 WIB, ada 224 pasien positif Covid-19 di Jakarta.

Pasien positif Covid-19 di Ibu Kota bertambah 16 orang dibandingkan data yang dirilis Pemprov DKI Jakarta melalui situs web corona.jakarta.go.id pada Kamis (19/3/2020) per pukul 07.00 WIB, yakni sebanyak 208 pasien.

Angka 224 pasien juga bertambah dibandingkan data per Jumat pukul 12.00 WIB, yang dirilis juru bicara pemerintah pusat untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.

Baca juga: UPDATE: Pasien Positif Covid-19 di Jakarta 224 Orang, 20 Meninggal Dunia

Selain itu, pasien positif covid-19 yang meninggal di Jakarta dalam waktu satu hari juga bertambah.

Catur menjelaskan, jumlah pasien meninggal per Jumat pukul 17.00 WIB sebanyak 20 orang.

Pasien meninggal bertambah tiga orang dibandingkan data yang dirilis Pemprov DKI per Kamis pukul 07.00 WIB, yakni sebanyak 17 orang. Per Jumat pukul 12.00 WIB, kata Yuri, pasiencovid-19 yang meninggal di Jakarta sebanyak 18 orang.

Di Tanggerang Selatan, jumlah ODP dan PDP naik drastis

Tidak hanya di Jakarta dan Depok, Tanggerang Selatan juga mengalami peningkatan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP).

Hingga Jumat (20/3/2020), terdapat 99 ODP, 43 PDP, empat terkonformasi positif corona, dan dua orang meninggal dunia.

Baca juga: Jumlah Kasus Virus Corona di Tangsel Meningkat, 4 Positif Covid-19

Jumlah tersebut meningkat dari data yang didapat sebelumnya dengan 86 ODP, 26 PDP dan 2 positif serta 2 yang meninggal.

"Untuk kasus Covid 19 tanggal 20 Maret 2020 terdapat 99 ODP, 43 orang PDP, positif dan sedang dirawat ada 4 orang. Sedangkan untuk warga yang meninggal sebanyak 2 orang," ujar Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangsel, Tulus Muladiyono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat, (20/3/2020)

Dua pasien postif Covid-19 asal Kabupaten Bekasi meninggal dunia

Kabar duka rupanya datang dari wilayah kabupaten Bekasi. Dari data yang dipegang Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dua orang warganya yang positif Covid19 dinyatakan meninggal dunia.

Meski demikian, Juri Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah tak menyebutkan secara detail kedua pasien yang meninggal tersebut.

“Iya dua orang yang meninggal pasien positif Covid-19,” ucap Alamsyah saat dikonfirmasi, Jumat (20/3/2020).

Baca juga: Dua Warga Kabupaten Bekasi yang Positif Covid-19 Meninggal Dunia

Alamsyah menyebutkan, dua orang yang meninggal tersebut telah dimakamkan di tempat pemakaman umum rujukan Kemenkes.

Selain itu, ada enam orang pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi. Dari enam itu, ada empat orang yang dirawat di rumah sakit dan dua orang sembuh dalam pengawasan.

“Yang masih dirawat pasien positif Covid-19 ada di rumah sakit anjuran Kemenkes baik itu di Jakarta ada juga yang di Jawa Barat,” kata Alamsyah.

Tiga orang positif corona di Kota Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya dinyatakan terinfeksi virus corona (Covid-19) pada Kamis (19/3/2020) malam. Selain Bima Arya, terdapat dua pasien positif lainnya di Kota Bogor. Untuk itu, total pasien positif corona menjadi tiga.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan ketiganya saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bogor.

Baca juga: 3 Orang Positif Corona di Kota Bogor, Salah Satunya Wali Kota Bima Arya

"Terkonfirmasi positif tiga. Pasien dalam pengawasan (PDP) yang kemarin enam sekarang menjadi lima. Satu PDP dinyatakan positif, sehingga sekarang status nya berpindah menjadi terkonfirmasi positif," ucap Sri dalam keterangannya, Jumat (20/3/2020).

Menurut dia, saat ini Dinkes fokus pada penelusuran tiga kasus positif tersebut termasuk orang-orang yang sempat berkontak dengan Bima Arya.

109 orang dalam pemantauan di Kota Tangerang

Setelah ditetapkan sebagai satu dari sekian banyak daerah yang terjangkit virus corona, data orang dengan pemantauan (ODP) di Kota Tangerang melonjak drastis.

"Yang ODP total 109," ujar Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah di Tangerang, Jumat (20/3/2020).

Baca juga: Melonjak, 109 Orang dalam Pemantauan Terkait Virus Corona di Kota Tangerang

Data terakhir yang dihimpun Kompas.com pada 3 Maret 2020 lalu, hanya terdapat 20 ODP di Kota Tangerang dan meningkat drastis pascaditemukannya pasien positif Corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com