Pegawai perusahaan pembuatan makanan ringan itu hanya khawatir orangtua di rumahnya yang masuk kelompok rentan.
“Kalau seumuran kita itu dengan imun yang bagus bisa aja tidak terjangkit, tapi jadi si pembawa gitu. Mungkin aku kelihatan sehat, padahal bisa jadi aku yang bawa virus kerumah. Apalagi mama usianya udah rentan, aku khawatir,” ucap Chika dengan nada sedih.
Namun apa daya, keinginan itu hanya ia simpan di dalam benaknya. Kebijakan di kantornya belum berubah.
Baca juga: 42 Orang Tenaga Kesehatan di Jakarta Terinfeksi Covid-19
Mungkin, menurut dia, kantornya menunggu karyawan terinfeksi Covid-19 baru akan menerapkan sistem kerja dari rumah.
“Mungkin tunggu ada yang terpapar dulu baru kerja di rumah. Soalnya jam kerja juga sama aja, malahan Sabtu tetap masuk kaya biasa,” ucap dia.
Kekhawatiran senada disampaikan Ira Simatupang (23), karyawan perusahaan jasa pelayanan transaksi di Kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat.
Pergi dan pulang kantor, ia biasanya naik angkutan umum yang kondisinya kerap penuh dengan posisi duduk di kiri empat dan di kanan enam orang.
“Ya harus penuh itu angkot. Bayangin aja kita sebelahan pasti nyentuh kan. Belum tentu juga semua penumpang pakai masker. Ini yang khawatir,” ucap dia.
Ira terus menerus mencuci tangannya jikalau sampai kantor dan rumah.
Untuk menghindari dirinya menjadi pembawa virus Corona, ia saat ini menjauh dari orang rumah.
“Ya menjauhkan diri dulu pulang kerja kaya langsung cuci muka bersihin semuanya. Terus jaga jarak sama keluarga soalnya takut jadi pembawa,” kata dia.
Ia berharap Pemerintah bisa menyurati satu per satu pemilik perusahaan untuk benar-benar menerapkan kerja dari rumah.
Menurut dia, selama ini pemerintah hanya melakukan sosialisasi tanpa memberi surat langsung ke pihak perusahaan tersebut.
“Kayanya selama ini cuma imbauan tanpa ada kasih surat resmi. Sebenarnya enggak libur juga bisa sistem shift gitu, ada 20 orang yang masuk hari ini pagi terus siangnya 20. Jadi mengurangi kontak fisik terlalu banyak,” tutur dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menyerukan seluruh pelaku dunia usaha dan perkantoran di Jakarta memberlakukan kebijakan work from home atau bekerja dari rumah mulai Senin ini.