“Ya untung aja ada hand sanitizer, aku bisa terus bersihin tanganku pas turun dari bus,” kata dia.
Ia mengaku ingin dapat bekerja di rumah layaknya kebanyakan orang. Ia semakin khawatir jika melihat lonjakan angka orang yang terinfeksi covid-19.
Hingga Senin sore, total ada 579 kasus Covid-19 di Tanah Air. Sementara total jumlah pasien yang sembuh sebanyak 30 orang dan 49 orang meninggal.
Pegawai perusahaan pembuatan makanan ringan itu hanya khawatir orangtua di rumahnya yang masuk kelompok rentan.
“Kalau seumuran kita itu dengan imun yang bagus bisa aja tidak terjangkit, tapi jadi si pembawa gitu. Mungkin aku kelihatan sehat, padahal bisa jadi aku yang bawa virus kerumah. Apalagi mama usianya udah rentan, aku khawatir,” ucap Chika dengan nada sedih.
Namun apa daya, keinginan itu hanya ia simpan di dalam benaknya. Kebijakan di kantornya belum berubah.
Baca juga: 42 Orang Tenaga Kesehatan di Jakarta Terinfeksi Covid-19
Mungkin, menurut dia, kantornya menunggu karyawan terinfeksi Covid-19 baru akan menerapkan sistem kerja dari rumah.
“Mungkin tunggu ada yang terpapar dulu baru kerja di rumah. Soalnya jam kerja juga sama aja, malahan Sabtu tetap masuk kaya biasa,” ucap dia.
Kekhawatiran senada disampaikan Ira Simatupang (23), karyawan perusahaan jasa pelayanan transaksi di Kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat.
Pergi dan pulang kantor, ia biasanya naik angkutan umum yang kondisinya kerap penuh dengan posisi duduk di kiri empat dan di kanan enam orang.
“Ya harus penuh itu angkot. Bayangin aja kita sebelahan pasti nyentuh kan. Belum tentu juga semua penumpang pakai masker. Ini yang khawatir,” ucap dia.
Ira terus menerus mencuci tangannya jikalau sampai kantor dan rumah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.