Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 816 Pasien Positif Covid-19 di Jakarta Tersebar di 177 Kelurahan

Kompas.com - 02/04/2020, 08:50 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta menjadi 816 orang per Rabu (1/4/2020) pukul 18.00 WIB.

Jumlah ini bertambah 22 kasus dibandingkan data yang diumumkan Pemprov DKI pada Rabu sore, sebanyak 794 pasien positif Covid-19.

Data terbaru kasus Covid-19 DKI Jakarta tersebut bisa dilihat di situs web corona.jakarta.go.id.

Dari 816 pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2), sebanyak 51 orang dinyatakan sembuh, sementara 90 orang meninggal dunia.

Baca juga: Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Pandemi Covid-19, Kapolsek Kembangan Dicopot

Dari total kasus positif, alamat 543 orang sudah diketahui, sementara tempat tinggal 273 pasien lainnya masih belum diketahui.

Kelurahan tempat tinggal 543 pasien tersebut bisa dilihat melalui peta sebaran yang ditampilkan dalam situs web.

Dilihat Kompas.com pada Kamis (2/4/2020), tempat tinggal 543 pasien itu tersebar di 177 kelurahan di lima kota di Jakarta.

Baca juga: Kisah Pramugara Berjuang di Tengah Pandemi Covid-19...

Hanya Kabupaten Kepulauan Seribu yang tidak dilaporkan ada kasus.

Berikut sebaran pasien positif Covid-19 tersebut:

Jakarta Barat: 139 pasien

1. Kapuk: 1 pasien

2. Jatipulo: 2 pasien

3. Kota Bambu Utara: 3 pasien

4. Palmerah: 4 pasien

5. Joglo: 2 pasien

6. Kembangan Selatan: 2 pasien

7. Kembangan Utara: 4 pasien

8. Meruya Selatan: 1 pasien

9. Meruya Utara: 2 pasien

10. Srengseng: 9 pasien

11. Duri Kepa: 7 pasien

12. Kebon Jeruk: 14 pasien

13. Kedoya Selatan: 4 pasien

14. Kedoya Utara: 4 pasien

15. Kelapa Dua: 4 pasien

16. Sukabumi Selatan: 3 pasien

17. Sukabumi Utara: 1 pasien

18. Kalideres: 11 pasien

19. Kamal: 1 pasien

20. Pegadungan: 19 pasien

21. Tegal Alur: 3 pasien

22. Grogol: 1 pasien

23. Jelambar: 5 pasien

24. Jelambar Baru: 2 pasien

25. Tanjung Duren Utara: 2 pasien

26. Tomang: 13 pasien

27. Cengkareng Timur: 3 pasien

28. Duri Kosambi: 3 pasien

29. Tanjung Duren Selatan: 2 pasien

30. Cengkareng Barat: 1 pasien

31. Kedaung Kali Angke: 1 pasien

32. Jembatan Besi: 1 pasien

33. Glodok: 1 pasien

34. Kemanggisan: 1 pasien

35. Wijaya Kusuma: 1 pasien

36. Slipi: 1 pasien

Jakarta Utara: 58 pasien

1. Sunter Jaya: 2 pasien

2. Sukapura: 1 pasien

3. Kelapa Gading Barat: 6 pasien

4. Kelapa Gading Timur: 15 pasien

5. Pegangsaan Dua: 4 pasien

6. Tugu Selatan: 1 pasien

7. Tugu Utara: 3 pasien

8. Ancol : 1 pasien

9. Pluit: 7 pasien

10. Kebon Bawang: 1 pasien

11. Sungai Bambu: 2 pasien

12. Sunter Agung: 8 pasien

13. Kamal Muara: 1 pasien

14. Pejagalan: 1 pasien

15. Kalibaru: 1 pasien

16. Rorotan: 1 pasien

17. Pademangan Barat: 3 pasien

Jakarta Pusat: 47 pasien

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com