DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyampaikan bahwa ketersediaan beras di wilayahnya masih cukup untuk beberapa bulan ke depan.
Idris menyebut, Kota Depok mengandalkan pasokan beras dari Bulog serta kerja sama dengan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Informasinya sementara aman sampai tiga-enam bulan, untuk ketersediaan beras," ujar dia kepada wartawan pada Kamis (9/4/2020).
Baca juga: Wali Kota Depok Usulkan PSBB di Bodebek agar Pembatasan Angkutan Umum Terintegrasi
Kondisi berbeda tercatat pada stok gula pasir dan bawang putih. Di kota penyangga DKI Jakarta itu, kedua komoditas itu mengalami kelangkaan.
Idris mengatakan, akan memprioritaskan pasokan beras ke Kota Depok sehubungan dengan pandemi Covid-19 yang memaksa warga berdiam di rumah masing-masing.
Beras dianggap bahan pokok paling krusial jelang penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Depok yang, apabila disetujui Kementerian Kesehatan, kemungkinan diterapkan pekan depan.
"Depok siap dengan logistik ini, maka sedang dirinci, sedang dihitung ketersediaan beras itu seperti apa per harinya, per minggunya per bulannya," tutup Idris.
Baca juga: Jumlah Tempat Tidur Pasien Covid-19 dan PDP di Depok Tak Memadai
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Depok mengumumkan, terdapat 83 kasus positif Covid-19, dengan 11 orang sembuh, dan 10 orang meninggal dunia menurut data per Jumat (10/4/2020).
Sebanyak 33 orang meninggal sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, sejak 18 Maret 2020.
Sementara itu, total 546 PDP dan 2.020 orang berstatus ODP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.