DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mencairkan dana bantuan untuk keluarga terdampak pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Depok, Rabu (15/4/2020).
Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, bantuan tersebut disalurkan melalui kantor pos ke rumah-rumah.
"Hari ini bantuan sembako dari gubernur provinsi, tadi saya cek ke kantor pos. Karena polanya dari Bulog, barangnya ditaruh di kantor pos," jelas Emil kepada wartawan di Depok, Rabu siang.
Baca juga: Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar Urunan Dana Bantuan untuk 78.000 Keluarga di Depok
"Dari provinsi total Rp 3,2 triliun, ada (bantuan untuk) 4 bulan sebesar Rp 500.000 (per KK per bulan)," imbuh dia.
Eks Wali Kota Bandung itu berulang kali ditanya soal jumlah KK di Depok yang berhak menerima bantuan tersebut.
Namun, Emil tak menjawab secara gamblang dan hanya menyebut pihaknya menyesuaikan data dari Pemkot Depok.
Dikonfirmasi sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idrisdris mengungkapkan, keluarga yang berhak menerima bantuan dari Pemprov Jawa Barat merupakan KL yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dihimpun oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Sosial RI.
Total ada lebih dari 70.000 KK yang terdaftar di sana. Pemprov Jawa Barat akan berbagi porsi dengan pemerintah pusat untuk menggelontorkan dana dari kas masing-masing untuk menyantuni mereka.
"Provinsi sebesar Rp 500.000 per KK, jatahnya untuk 36.000 (KK)," ujar Idris, Selasa (14/4/2020).
Sebagai informasi, PSBB telah resmi berlaku di Depok mulai hari ini, Rabu (15/4/2020) hingga Selasa (28/4/2020) dengan kemungkinan diperpanjang.
PSBB diharapkan sanggup menekan laju penularan Covid-19 yang terus meluas.
Baca juga: Pemkot Depok Cairkan Dana untuk 30.000 Warga Miskin Selama PSBB, Per KK Dapat Rp 250.000
Data terbaru per Selasa (14/4/2020), Pemerintah Kota Depok mengumumkan total 134 kasus positif Covid-19, dengan 11 orang sembuh, dan 15 orang meninggal dunia.
Sebanyak 37 pasien dalam pengawasan (PDP) juga telanjur meninggal sebagai suspect, sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, sejak 18 Maret 2020.
Tiga di antaranya baru dinyatakan positif Covid-19 setelah beberapa hari sebelumnya dimakamkan.
Sementara itu, kini masih ada 579 pasien yang masih diawasi dan 2.102 orang yang tengah dipantau terkait Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.