Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Sebut dari 16 Tahanan Polsek Bekasi Kota yang Kabur, 4 Orang Telah Ditangkap

Kompas.com - 17/04/2020, 20:18 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Beredar video 16 tahanan Polsek Bekasi Kota kabur pada Minggu (12/4/2020) lalu.

Video tersebut diunggah oleh salah satu akun Instagram di media sosial.

Dalam captionnya, 16 tahanan tersebut dilaporkan kabur saat dijemur untuk mencegah penyebaran virus corona.

Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Lurah Kranji, Andi Kristanto saat dihubungi, Jumat (17/4/2020).

Baca juga: Kabur dari Kejaran Ojol, Maling Ponsel Malah Terjebak di Kampung Lockdown

“Iya memang betul ada tahanan yang kabur dan sekarang dalam pencarian masuk DPO. Saya dapat informasi dari jajaran Polsek (Bekasi Kota) secara lisan, tapi kalau secara tertulis atau resmi belum ada laporannya,” ujar Andi.

Andi menyampaikan, dari 16 tahanan kabur, dia mendapatkan informasi dari jajaran polisi bahwa sudah ada empat orang yang berhasil ditangkap.

Saat ini pihak kepolisian tengah mengejar 14 tahanan lainnya yang masih dalam pencarian.

“Teman-teman jajaran Polsek bilang sudah ketangkap empat orang, sisanya 12 orang masih dalam pengejaran,” kata Andi.

Ia mengatakan, tahanan tersebut kabur dengan menjebol dinding sel jeruji.

Padahal kala itu para tahanan tengah diberikan kepercayaan untuk berjemur di sinar matahari mencegah adanya penyebaran virus corona.

“Katanya lagi dijemur yang diruang Polsek yang kebuka karena tidak dijagai kabur menjebol dinding sel jeruji,” ucap dia.

Andi mengatakan, pihak kepolisian sudah datang ke Kelurahan Kranji untuk meminta data-data tahanan yang kabur.

Pihak kepolisian pun meminta jajaran kelurahan, RT maupun RW untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungan rumah warga mengingat masih berkeliarannya tahanan tersebut.

Baca juga: Dua Perampok Menyatroni Minimarket di Depok, Uang Rp 35 Juta di Brankas Dibawa Kabur

“Kalau koordinasi tentang data-data tahanan yang dari Kranji itu udah koordinasi. Terus kita sudah dalam pengejaran masih terus mengejar. Saya kan informasi dari polisi, polisi sudah berkoordinasi secara lisan dan datang ke Kelurahan terus saya tindak lanjuti ke RT RW tingkatkan kewaspadaan,” ucap Andy.

Sementara saat Kompas.com menghubungi dan mengirim pesan singkat untuk mencoba konfirmasi peristiwa tersebut jajaran Polsek Bekasi Kota hingga jajaran Polres Metro Bekasi tidak ada respon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com