Menurut Arief, anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp 138 miliar tersebut di luar bantuan pemerintah pusat.
Dari dana 138 miliar itu, Pemerintah Kota Tangerang menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk warga yang terdampak Covid-19 selama masa PSBB. Besaran yang diterima warga sebesar Rp 600.000 per KK.
Baca juga: Pemkot Tangerang Siapkan Rumah Singgah bagi PDP Covid-19
"BLT sebesar Rp 600.000 kepada warga terdampak dan kurang mampu," ujar Arief
Tidak hanya BLT yang direncanakan Pemkot Tangerang. Menurut Arief, pihaknya juga akan membuat posko pendaftaran Kartu Prakerja dan menyediakan tempat isolasi dan rumah singgah bagi pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
Namun bantuan hingga kini belum bisa dicairkan. Menurut Arief, hal itu untuk menghindari ada warga yang mendapatkan bantuan dua kali, baik dari pemerintah pusat, daerah tingkat 1 dan 2.
Arief memilih untuk menunggu bantuan yang dijanjikan pemerintah pusat.
Hingga hari kelima PSBB, bantuan sembako senilai Rp 600.000 tertunda penyalurannya karena alasan yang tidak diketahui.
"Harusnya (bantuan) pusat (didistribusikan) tanggal 20-21, tapi diundur lagi tanggal 25 (April). Saya juga enggak ngerti kenapa," kata dia.
Karena warga tidak boleh mendapat bantuan dari dua instasi yang berbeda pada saat bersamaan, Arief mengatakan, Pemkot Tangerang akan memberi bantuan bagi masyarakat yang belum dibantu pemerintah pusat maupun provinsi.
"Nanti kalau ada masyarakat yang terdampak yang belum ter-cover, di situ Pemerintah Kota hadir," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.