“Saya kasih tempat saya kasih makan, dengan catatan, lengkap KTP-nya, lengkap datanya. Contoh dulu kerja di mana, di Blok M. Terus alamatnya kamu di mana, dulu tinggal di kontrakan sini. Kemudian Saya cek KTP dan lain-lainnya, masuk ke Gedung Olahraga,” ungkap Yassin.
Tercatat 55 warga tinggal di GOR
Hingga Sabtu (25/4/2020), sebanyak 55 orang tinggal sementara di gedung olahraga yang disediakan pihak Kecamatan Tanah Abang setelah petugas menyisir kawasan Pasar Tanah Abang.
“Sampai saat ini sudah ada 50 orang dewasa dan 2 orang anak kecil yang tinggal sementara di GOR,” ujar Yassin saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Baca juga: 52 Tunawisma Tinggal Sementara di GOR Karet Tengsin, Sebelumnya Tidur di Emperan Tanah Abang
Yassin memastikan warga yang tinggal di gedung olahraga akan mendapatkan fasilitas cukup, baik itu tempat tidur maupun makan selama menjalankan ibadah puasa.
“Mereka dapat makan minum kok saat sahur maupun buka puasa. Tidak ada yang kelaparanlah,” kata Yassin.
Bukan Warga DKI Jakarta
Berdasarkan data kartu identitas, Yassin menyebutkan, tunawisma yang tinggal di GOR Karet Tengsin rata-rata bukan warga DKI Jakarta.
Mereka kebanyakan berasal dari luar daerah yang datang ke Jakarta untuk menggelandang selama bulan Ramadhan. Mereka datang ke Jakarta seminggu sebelum bulan Ramadhan.
“Tiap tahun kan ada itu (tunawisma), mereka sengaja ke Jakarta untuk minta-minta. Kan donatur Tanah Abang banyak pada kasih sembako, nah mereka nungguin,” ujar Yassin.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan, para tunawisma baik dari Jakarta maupun luar Jakarta tersebut biasa memanfaatkan bulan Ramadhan untuk mencari penghasilan di Jakarta.
Baca juga: Emperan Tanah Abang, Tempat Tidur Mereka yang Kehilangan Pekerjaan...
Mereka mengincar bantuan dari para dermawan yang kerap memberikan bantuan bagi para tunawisma yang tidur di emperan di kawasan Tanah Abang.
Padahal, menurut dia, para tunawisma ini memiliki rumah masing-masing di kampungnya.
“Jadi yang kami data mereka (tunawisma) 70 persen orang luar daerah 30 persennya warga Jakarta lah. Ini rinciannya masih didata. Mereka ini memanfaatkan momen bulan Ramadhan, mereka pikir PSBB di Jakarta tidak diperpanjang makanya datang ke Jakarta,” ujar Irwandi.
Dipulangkan ke keluarga di Jakarta
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.