Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gadungan Bawa Lari 2 Bocah di Depok, Keluarga Syok karena Duga Penculikan

Kompas.com - 15/05/2020, 07:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat sedang berada di rumahnya di kawasan Depok, Jawa Barat, Ina, tiba-tiba dikejutkan dengan dering telepon selulernya pada Kamis (14/5/2020) siang.

Ia melihat anak sulungnya, A (13), yang menelepon. Dia tahu saat itu sulung yang akrab disapa "Abang" sedang pergi ke sekolahnya untuk mengantarkan rapor.

Dia pun segera menjawab telepon itu. Namun, kabar buruk langsung menyergapnya.

Anaknya dibawa kabur orang tak dikenal. Ina pun syok.

Baca juga: Kronologi Balita Tewas Dianiaya Selingkuhan Ibunya, Korban Dipukul Pakai Palu

 

A mengaku dia dan temannya sedang dibawa orang tak dikenal dengan menggunakan sepeda motor. Orang tak dikenal itu mengaku sebagai polisi.

Ina langsung meminta telepon diberikan kepada pelaku berinisial I yang masih memacu motornya di jalan raya.

Ina mengatakan, dia akan menyanggupi permintaan I asalkan anaknya bisa kembali dengan selamat. Namun, ucapan itu tak berbalas. Pelaku justru mematikan sambungan telepon.

Dua ponsel korban kemudian disita.

Baca juga: Jalan Panjang Polisi Gadungan Tipu dan Culik Bocah SMP demi Handphone

Ina pun bingung dan kalang kabut karena merasa anak sulungnya diculik.

Ina bahkan sempat pingsan setelah menerima telepon itu.

Adik A, AZ, sempat melacak posisi A lewat aplikasi.

Posisi korban terlacak hingga sampai Jalan Ciputat Raya. AZ melalui Facebook almarhum ayahnya sempat meminta pertolongan untuk melacak penculik kakaknya.

Ia juga mengirimkan lokasi terakhir kakaknya yang didapat dari aplikasi itu.

 

“Ini A anaknya Pak L. Bang A diculik. No hpnya. 0812xxxx. Ini beneran. Ibu UU sudah pingsan. Bukan bercanda, ribet. Tolongin dong teman-teman Alm. L yang intel dan polisi. Tolong bantuin. Pliss ini urgent hubungi 08122xxx. Plis,” tulis AZ.

Tanggapan di Facebook beragam. Ada yang tak percaya alharhum mengunggah, ada yang menanyakan kondisi Ina, dan menyarankan untuk menghapus akun Facebook almarhum L.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com