Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jam yang Mencekam bagi Ibunda Korban Percobaan Penculikan oleh Polisi Gadungan di Depok

Kompas.com - 15/05/2020, 18:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Ina lalu meminta A membuat status minta pertolongan melalui WhatsApp-nya.

Telepon kembali diambil alih pelaku. Berulang kali pelaku membujuk Ina agar tidak perlu gusar, memintanya tenang. Ia mengklaim bahwa A akan "dikembalikan" tanpa "diapa-apakan". A dan N hanya akan diperiksa sebagai saksi.

"Saya bilang ke dia (pelaku), 'Balikin! Bapaknya baru meninggal, saya enggak mau kehilangan siapa-siapa lagi!'" ujar Ina.

"Udah meninggi suara saya," lanjutnya.

Selama 30 menit, ponsel A masih terus tersambung, tetapi tanpa percakapan. Ponsel itu rupanya sudah direbut oleh pelaku.

Sementara adik A di rumah mencoba untuk mencari pertolongan via akun Facebook almarhum ayahnya, serta melacak pergerakan ponsel A melalui internet.

Setelah itu, sambungan telepon A terputus. Ina merasa cemas dan takut mencekam. Ia sempat gemetar hebat dan mengaku tak sadarkan diri beberapa sesaat.

"Saya kepikiran dia diculik, dibunuh. Kehilangan dia... saya enggak siap," tutur Ina di hadapan wartawan siang tadi.

Kabar baik

Sempat ada sambungan telepon ketiga yang disebut berasal dari seorang polisi betulan di Jakarta Selatan.

Namun, karena kesadaran Ina belum pulih, sambungan telepon diambil alih oleh tetangga Ina yang juga seorang polisi.

Ketika Ina sudah benar-benar pulih kesadarannya, adik A berhasil melacak posisi kakaknya di Mapolsek Kebayoran Lama.

"Setelah itu saya video call. Ternyata benar, anak saya lagi di Polsek Kebayoran Lama," kata Ina.

A menceritakan apa yang terjadi pada momen itu. Ia berujar, saat itu keadaan terasa serba membingungkan baginya dan N.

Polisi (gadungan) yang menangkapnya bermasalah dengan polisi lain di Kompleks Sespima Polri Ciputat.

Pelaku rupanya sengaja membawa A dan N ke lokasi polisi agar alibinya saat menculik keduanya tak dicurigai.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com