JAKARTA, KOMPAS.com - Tes swab massal dilakukan di kawasan Kelurahan Cempaka Baru yang masuk daftar wilayah pengendalian ketat (WPK).
Kepala Puskesmas Kemayoran Buana menjelaskan, tes Covid-19 itu dilakukan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Kegiatan ini dalam rangka melakukan tracing atau penelusuran terhadap orang yang melakukan kontak dengan pasien terpapar Covid-19.
"Sekarang ini kita sistemnya tracing, bukan pengecekan, tapi tracing kasus. Mereka kan sudah isolasi," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (9/6/2020).
Baca juga: Tetangga Dibawa ke RS Wisma Atlet, 200 Warga Tomang Jalani Rapid Test
Menurut Buana, ada lima RT dari satu RW di Kelurahan Cempaka Baru yang memiliki tingkat kasus Covid-19 cukup tinggi. Pembatasan sosial berskala lokal sudah dilakukan di wilayah itu.
Dari lima RT itu, sebanyak 67 warga sudah dilakukan uji swab PCR untuk memastikannya positif atau negatif Covid-19.
"Zona merah masih Cempaka Baru, kemarin yang diperiksa (swab) itu 67 orang. Itu di RT 008, RT 009, RT 010, RT 011, RT 012, RW 002 Kelurahan Cempaka Baru," ungkapnya.
Buana menambahkan, warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Darurat Wisma Atlet dan RS rujukan apabila memiliki penyakit penyerta bawaan.
Baca juga: Ini Daftar 66 RW di Jakarta yang Masuk Kategori Zona Merah Covid-19
Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, ada 66 RW yang masuk kategori merah dan akan menerapkan wilayah pengendalian ketat (WPK).
Menurut data yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta, 66 RW tersebut masih memiliki angka kejadian yang tinggi dibanding RW lainnya.
"Jumlah RW (di Provinsi DKI Jakarta) ada 2.741, 66 RW ini adalah 2,4 persen dari seluruh total RW, yang 97,6 persen alhamdulillah relatif terkendali," kata Anies.
Pemprov DKI, lanjut Anies, memberikan perhatian khusus kepada warga yang tinggal di 66 RW itu untuk pengendalian penularan Covid-19.
"Nantinya kita akan melakukan kegiatan pemantauan, pengetesan, dan bantuan sosial khusus untuk wilayah yang berada di dalam status wilayah pengawasan ketat," ungkap Anies.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.