BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 13 pasien positif masih dirawat di Kota Bekasi hingga Jumat (12/6/2020) ini.
Berdasarkan website resmi Pemkot Kota Bekasi, corona.bekasikota.go.id, ada 332 jumlah pasien positif secara kumulatif di Kota Bekasi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 286 pasien telah sembuh dan 33 pasien meninggal.
Baca juga: Ini 8 Pasar di Jakarta yang Pedagangnya Positif Covid-19
Selain itu, 180 pasien suspect meninggal. Belum dipastikan apakah mereka positif Covid-19 atau tidak.
Pasien positif Covid-19 yang saat ini dirawat paling banyak ada di Bekasi Timur dengan jumlah 3 orang.
Baca juga: 117 Karyawan di Kota Bekasi Kena PHK Akibat Pandemi Covid-19
Berikut daftar pasien yang masih dirawat saat ini:
1. Kecamatan Bekasi Selatan: 2 pasien positif
2. Kecamatan Pondok Melati: 1 pasien positif
3. Kecamatan Bekasi Utara: Tidak ada pasien yang dirawat (sembuh)
4. Kecamatan Rawalumbu: 2 pasien positif
5. Kecamatan Pondok Gede: 1 pasien positif
6. Kecamatan Jatisampurna: 1 pasien positif
7. Kecamatan Jatiasih: Tidak ada yang dirawat (sembuh)
8. Kecamatan Bekasi Barat: Tidak ada pasien yang dirawat (sembuh)
9. Kecamatan Bekasi Timur: 3 pasien positif
10. Kecamatan Medan Satria: 1 pasien positif
11. Kecamatan Bantargebang: 1 pasien positif
12. Kecamatan Mustikajaya: 1 pasien positif
Baca juga: Wali Kota Sebut Tren Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Kini Muncul dari Rumah ke Rumah
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebelumnya mengatakan, saat ini tren kasus Covid-19 di Kota Bekasi mulai muncul dari rumah ke rumah.
Ia mencontohkan kasus di Pejuang, yaitu ada tujuh orang yang terpapar Covid-19 dan semuanya satu keluarga.
"Ada cluster malah dari rumah ke rumah. Jadi gini, kayak di Medan Satria itu juga tukang martabak ya, mungkin ada orang beli martabak dia menular kepada ke keluarganya. Tapi kita sudah lakukan isolasi di rumah sakit,” ucap Rahmat di Bekasi, Kamis (11/6/2020).
Rahmat mengatakan, saat ini trend kasus Covid-19 di Kota Bekasi kebanyakan berasal dari satu keluarga atau penyebarannya di rumah.
Misalnya dari satu Kecamatan ada beberapa keluarga yang terpapar Covid-19.
Berbeda dengan kasus Covid-19 di awal-awal yang kerap mengenai satu orang ke orang lain secara acak. Misalnya, terpapar di tempat kerja atau tempat lainnya.
Oleh karena itu, kata Rahmat, Kota Bekasi kini memperkuat pengendalian pembatasan sosial di tingkat RT RW.
Khususnya RT maupun RW yang ada di zona-zona merah Kota Bekasi.
“Kan kemarin ahli epidemi bilang pembatasan sosial skalanya saat ini komunitas. Sekarang kita terapkan di RT RW pengetatan PSBB kalau kemarin Pak Gubernur dan kita terapkan di Kelurahan Kecamatan,” ucap dia.
Ia mengatakan, saat ini ada 14 RW yang terdaftar zona merah yang harus tracking terus menerus.
Sementara, pada zona-zona hijau, Rahmat berjanji mempertahankannya. Dengan begitu kasus Covid-19 bisa ditekan dengan baik hingga normal kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.